Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah Hingga Tewaskan 1 Orang

photo author
- Selasa, 21 Mei 2024 | 23:46 WIB
Ilustrasi Pesawat maskapai Singapura terlihat di landasan setelah meminta pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, pada 21 Mei 2024 (FB Singapore Airlines)
Ilustrasi Pesawat maskapai Singapura terlihat di landasan setelah meminta pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok, Thailand, pada 21 Mei 2024 (FB Singapore Airlines)

KALTENGLIMA.COM - Pesawat Singapore Airlines penerbangan London-Singapura mengalami turbulensi parah pada Selasa (21/5/2024).

Tidak diketahui kewarganegaraan korban tewas itu. 

Pesawat Boeing 777-300ER dialihkan ke Bangkok, dan mendarat pada hari Selasa pukul 15:45 menurut postingan di halaman Facebook Singapore Airlines. 

“Sejumlah orang terluka,” ungkap pernyataan maskapai tersebut, meskipun perusahaan tidak merinci berapa banyak. Dikatakan 211 penumpang dan 18 awak berada di dalam pesawat ituBaca Juga: Heboh! Gaji Biduan Nayunda di Kasus SYL Dititipkan Jadi Tenaga Honorer, Gaji Jutaan tapi Jarang Ngantor

“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan,” papar perusahaan itu dalam postingannya.

“Prioritas kami adalah memberikan semua bantuan yang mungkin kepada semua penumpang dan awak pesawat,” ungkap maskapai tersebut, menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang terkena dampak.

Turbulensi terjadi ketika pesawat terbang melewati benturan udara dan bergerak dengan kecepatan yang sangat berbeda.

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Apresiasi Pengamanan TNI-Polri di World Water Forum Aman dan Kondusif

Dengan turbulensi ringan dan sedang, penumpang mungkin merasakan ketegangan pada sabuk pengamannya, dan barang-barang yang tidak aman dapat berpindah-pindah di sekitar kabin.

Namun dalam kasus yang parah, turbulensi dapat membuat penumpang terlempar ke sekitar kabin, menyebabkan cedera parah dan terkadang kematian.

Pada Maret 2023, turbulensi parah pada jet pribadi mengakibatkan kematian seorang mantan pejabat Gedung Putih, hanya beberapa hari setelah tujuh orang dilarikan ke rumah sakit dalam penerbangan komersial terpisah yang mengalami turbulensi parah.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Pada Juli 2023, tujuh orang terluka dalam penerbangan Hawaiian Airlines ke Sydney, Australia, ketika pesawat diterpa turbulensi parah.

Selain itu, 36 orang terluka dalam penerbangan Hawaiian Airlines dari Arizona ke Honolulu pada Desember 2022, dengan 20 orang dibawa ke ruang gawat darurat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nova Elisa Putri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X