Inter Miami ke Final MLS Cup, Lionel Messi Kokohkan Status GOAT

KALTENGLIMA.COM - Lionel Messi kembali mencetak sejarah besar dalam kariernya setelah membawa Inter Miami ke final MLS Cup lewat kemenangan telak 5-1 atas New York City FC pada Sabtu (29/11/2025).

Kemenangan itu memastikan gelar juara Eastern Conference sekaligus menambah koleksi trofinya menjadi 47, angka yang menegaskan dominasinya sebagai pemain paling berprestasi dalam sejarah sepak bola..

Di usia 38 tahun, ketika banyak pesepak bola telah memasuki masa pensiun, Messi justru memperlebar jarak dari para rivalnya.

Baca Juga: HUT ke-54 KORPRI, Pemprov Kalteng Ajak ASN Tingkatkan Kompetensi dan Jaga Integritas

Gelar ini memperkuat statusnya sebagai pemain dengan jumlah trofi terbanyak sepanjang masa, sebuah pencapaian yang menunjukkan konsistensi luar biasa selama dua dekade berkarier di level teratas.

Distribusi 47 gelar Messi mencerminkan perjalanan emasnya: 35 trofi bersama FC Barcelona, 6 bersama Timnas Argentina, 3 bersama Paris Saint-Germain, dan kini 3 trofi bersama Inter Miami.

Di klub barunya, gelar Wilayah Timur ini melengkapi dua trofi sebelumnya—Leagues Cup dan Supporters' Shield—yang diraihnya sejak tiba di Florida Selatan.

Baca Juga: Kalteng Fokus Benahi Zakat! Seleksi Pimpinan BAZNAS 2025 Jadi Kunci Penguatan Organisasi

Meski Tadeo Allende menjadi protagonis dengan torehan hat-trick, kehadiran Messi tetap menjadi pusat kreativitas Inter Miami.

Ia tak hanya memimpin serangan, tetapi juga memastikan tim tampil dominan dan bermain dengan gaya yang menghibur.

Kombinasi kepemimpinan dan pengaruh teknis Messi membuat kemenangan ini terasa lebih istimewa.

Baca Juga: Banjir di Padang Sebabkan Kerusakan Infrastruktur Rp202,8 Miliar

Trofi ke-47 ini menjadi modal kepercayaan diri yang sangat penting bagi skuad asuhan Javier Mascherano jelang partai final MLS Cup pada 6 Desember mendatang.

Jika kembali meraih kemenangan, Messi berpotensi menggenapkan koleksi gelarnya menjadi 48 dan semakin mempertegas status legendarisnya sebagai sosok paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola modern.