KALTENGLIMA.COM - Piala Dunia U17 2025 resmi digelar pada Senin (3/11/2025) di Doha, Qatar.
Edisi kali ini membawa sejumlah inovasi baru, salah satunya penambahan jumlah peserta menjadi 48 tim dari 6 konfederasi, naik dua kali lipat dari edisi sebelumnya yang hanya menampilkan 24 tim.
Qatar juga ditunjuk sebagai tuan rumah tunggal untuk lima tahun ke depan, sehingga ajang ini akan digelar setiap tahun, berbeda dari sebelumnya yang hanya dua tahun sekali.
Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Pastikan Tanggung Jawab Soal Utang Whoosh
Selain itu, FIFA dan Qatar menggunakan lapangan akademi sebagai venue utama, bukan stadion besar seperti biasanya.
Hal ini bertujuan untuk menghadirkan suasana yang lebih dekat dengan para pemain muda dan memaksimalkan penggunaan fasilitas pelatihan profesional.
Pendekatan ini juga menjadi bagian dari strategi FIFA untuk mengurangi biaya operasional sekaligus meningkatkan pengalaman bermain bagi para peserta.
Baca Juga: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Salurkan Beasiswa Rp2,85 Miliar untuk Penguatan SDM
Sorotan lain dari Piala Dunia U17 2025 adalah penerapan Kartu VAR atau Football Video Support (FVS).
Berbeda dari VAR konvensional, FVS memberikan hak kepada pelatih kepala masing-masing tim untuk mengajukan permintaan tinjauan dengan isyarat jari, tanpa adanya petugas video resmi.
Sistem ini sebelumnya sudah diuji di Piala Dunia U20 Chili dan Piala Dunia U17 Wanita di Maroko.
Baca Juga: Pemindahan Sembilan Orang Hasil OTT KPK di Riau ke Jakarta, Termasuk Orang Ini
Kartu VAR hanya bisa digunakan untuk empat situasi tertentu: gol atau tidak gol, penalti atau tidak penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identitas pemain.
Setiap tim mendapat dua kesempatan untuk menggunakan fitur ini selama pertandingan.