Denmark menunjukkan superioritas mereka sejak laga pertama, dengan menekuk Israel 2-0.
Sejak saat itu Denmark tak pernah mengendurkan permainan dan kerap memenangi pertandingan dengan kemenangan besar. Tak heran jika mereka menjadi tim paling subur di grup, dengan membukukan 30 gol atau rata-rata tiga gol setiap laga.
Kemenangan paling masif yang diraih Denmark adalah saat meluluhlantakkan Moldova 8-0.
Baca Juga: Larissa Chou dikabarkan Akan Segera Menikah, Rio Haryanto diduga Sosok Calonnya
Baca Juga: Jualan Sabu di Rumah Barak, Rama di Diringkus Polisi
Tim yang diarsiteki Kasper Hjulmand mengumpulkan 27 poin dari hasl sembilan kali menang dan sekali kalah selama sepuluh pertandingan.
Mereka unggul empat angka dari Skotlandia yang dipaksa melanjutkan perjalanan ke babak play-off.
Satu-satunya kekalahan yang ditelan Denmark terjadi di partai pamungkas manakala dijamu Skotlandia. Mereka takluk 0-2 di Hampden Park pada November tahun lalu.
Pelatih: Kasper Hjulmand
Kasper Hjulmand merupakan pelatih asli Denmark, dan sempat menjalani karier sebagai pemain meski tidak pernah membela tim-tim besar Eropa.
Pada 1 Juni 2019, Denmark mengumumkan telah menunjuk Hjulmand sebagai pengganti Age Hareide, ketika kontrak Hareide berakhir usai Euro 2020.
Namun karena turnamen Piala Eropa 2020 ditunda karena pandemi Covid-19, maka Hjulmand-lah yang memimpin Tim Dinamit di ajang tersebut.
Di luar dugaan, dia berhasil membawa Denmark melaju ke semi-final, di mana mereka kalah 1-2 di babak perpanjangan waktu lawan tuan rumah Inggris.
Kasper Hjulmand bukan sosok yang memiliki banyak pengalaman di dunia kepelatihan.
Sebelum ini, ia hanya melatih tim-tim lokal Denmark. Satu-satunya tim dari lima liga top Eropa yang pernah diarsiteki Hjulmand adalah Mainz.