Elpiji Bersubsidi Langka di Muara Teweh, Dewan Sebut Ada Pembiaran

photo author
- Selasa, 12 Desember 2023 | 12:45 WIB
Warga Muara teweh yang antri membli LPG berusbsidi di salah satu pangkalan di Kota Muara Teweh  (Kalteng Lima)
Warga Muara teweh yang antri membli LPG berusbsidi di salah satu pangkalan di Kota Muara Teweh (Kalteng Lima)

KALTENGLIMA.com, Muara Teweh -Tak dipungkiri warga masyarakat Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, terus mengeluhkan sulitnya mendapatkan elpiji bersubsidi 3 kg.

Padahal Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Barito Utara menyebut distribusi dari SPBE sudah lancar tak mengalami kendala. Namun fakta di lapangan setiap pangkalan elpiji terjadi antrean panjang.

Baca Juga: Setelah 12 Tahun, Pegipegi Resmi Berhenti Beroperasi

Warga yang kesal hampir setiap hari berkeluh kesah dan mencari elpiji bersubsidi melalui media sosial facebook.

"Mohon info dimana ada bajual gas Melon 3 kg di seputaran Muara Teweh," kata pemilik akun facebook Smudra Akbar, Senin 11 Desember 2023, kemarin.

Keluhan senada senada disampaikan Ayye Amma Ayya, yang berkeluh kesah mencari LPB bersubsidi di Kota Mura Teweh.

Baca Juga: Profil Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel 2 Moderator yang Akan Memandu Debat Perdana Capres Hari Ini

Baca Juga: Hasil Drawing BWF World Tour Finals Hangzhou 2023, Ganda Putra Indonesia Bertemu di Fase Grup

"GAS oh GAS dimanakah dikau. Seperti intan dirimu di cari. Adakah yang readi bisa antarkan gas," kata Ayye di status laman faceboknya.

Terkait sulitnya mendapatkan LPG bersubsidi, anggota DPRD Barito Utara, Tajeri menannggapi serius.   dikatakannya, masalah bisa dikatakan menjadi masalah apabila dibuat menjadi masalah. Kalimat ini yang terjadi di Kabupaten Barito Utara tentang elpiji 3 Kg.

"Ironis memang masalah kecil menjadi besar, karena adanya pembiaran yang berkepanjangan, inilah fakta yang terjadi dilapangan, ada apa dengan LPG 3 Kg," kata H Tajeri, Selasa 12 Desember 2023.

Katanya tidak langka, pendistribusian dari SPBE ke Agen lancar.Tapi di pangkalan selalu habis. Sementra di warung- warung/ kios selalu ada dengan harga jual mahal. "Memang diluar akal sehat saya selaku wakil rakyat, terus mempertanyakan dimana benang kusutnya," terangnya.

Harusnya, kata politisi Partai Gerindra ini, sangat mudah mengatasi kalau memang ada kemauan dari dinas terkait menertibkannya.

Apalagi Tim Satgas sudah ada sejak lama, aturan perundangan jelas dan tegas, nah apalagi yang harus dibingungkan dalam hal ini, tinggal ada apa tidak kemauan untuk itu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Waket I DPRD Mura Dorong Perlindungan Anak

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:04 WIB
X