KALTENGLIMA.com, Muara Teweh- DPRD Barito Utara (Barut) meminta Pemerintah daerah memprioritaskan 2 sektor pendidikan dan kesehatan di APBD 2024.
Selain itu, DPRD Barito Utara juga meminta pengelolaan anggaran harus dilakukan transfaran dan akuntabel.
Baca Juga: Simak Jadwal Indonesia Vs Australia di Piala Asia U-23 2024 Malam Ini
"Anggaran di dua sektor ini cukup besar ratusan miliar per sektor, belum lagi dana dari pusat makanya penggelolaannya harus transparan dan akuntabel. Kami sebagfai wakil rakyat pun tentu akan melakukan pengawasan," kata anggota DPRD Barito Utara H Beny Siswanto Rabu 17 April 2024.
APBD Barito Utara telah disepakati dan disahkan bersama pemkab dan DPRD sebesar Rp2,7 Triliun.
Baca Juga: Gunung Ruang di Sulut Kini Berstatus Awas, Berpotensi Tsunami Hingga Imbau Evakuasi Warga
Baca Juga: Drone Iran yang Dipakai Menyerang Israel Murah Namun Menakutkan
"Dana pendidikan sebesar kurang lebih 20 persen dari APBD berdasarkan amanat undang-undang," bebernya.
Sedangkan kesehatan katanya minimal 10 persen dari APBD. Sektor pendidikan dan kesehatan lanjutnya merupakan, fundamental untuk memulai hidup sehat di sekolah.
Pendidikan dan kesehatan adalah upaya yang diberikan berupa bimbingan dan atau tuntunan kepada peserta didik tentang kesehatan yang meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi (fisik, mental, dan sosial).
Baca Juga: Aurelie Moeremans Sukses Lewati Depresi Akut dan Gangguan Cemas Parah, Intip Caranya
"Dengan terpenuhinya sarana prasarana dan dana untuk pendidikan dan kesehatan maka pembelajaran yang ditangkap oleh para peserta didik akan lebih maksimal. Maka dari itu, pendidikan dan kesehatan dilakukan selaras sebagai upaya untuk mendukung percetakan Sumber Daya Manusia yang unggul," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. (*)