Tejeri Minta SPBU Perusda Bantu Warga Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi

photo author
- Kamis, 16 Mei 2024 | 17:00 WIB
H Tajeri  (Kalteng Lima)
H Tajeri (Kalteng Lima)

KALTENGLIMA.com, Muara Teweh- Anggota DPRD Barito Utara H Tajeri mengatakan, managemen SPBU perusda harus kembali ke tujuan awal. Yaitu memudahkan warga mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Karena menurut Tajeri, awal pendirian SPBU perusda tujuan awal karena sulitnya warga mayarakat Muara Teweh mendapatkan BBM.

Baca Juga: Jemaah Haji Wafat di Madinah Bertambah, Ini Rinciannya

"Pemerintah kala itu menganggarkan dana dari APBD 10 miliar, lalu kami dari DPRD menambah lagi 10 miliar, total jadi 20 miliar. Peruntukannya untuk membangun 3 APMS atau SPBU. Namun disetujui oleh pertamina hanya 1 APMS atau SPBU saja. Saya masih ingat dan saya orang yang ikut mengantarkan untuk pengurusan di Jakarta. Boleh tanya ke pengurus Perusda orangnya masih hidup. Kita saat itu seperti mengemis agar disetujui," kata Tajeri bercerita di forum rapat dengar pendapat(RDP), Rabu 15 Mei 2024.

Saat ini tujuan awal sudah jauh dari harapan. Warga mengeluh dan selalu mendesak kami wakil rakyat minta SPBU perusda ditertibkan lantaran banyaknya pelangsir setiap hari.

Baca Juga: Resmi Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Pensiun

Baca Juga: Sukses Turunkan BB 72 Kg, Kelly Clarkson Terang-terangan Bagikan Tips Diet

"Kalau tidak bisa ditertibkan mending di lelang saja SPBU Perusda, dan uangnya bisa kita alihkan ke urusan lain untuk membangun daerah ini. SPBU perusda harusnya jangan mengejar profit atau arah ke bisnis. Ingat tujuan  awal berdirinya membantu warga kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi," terangnya.

Politisi Partai Gerindra Barito Utara ini menambahkan, perusda merupakan perusahaan milik daerah yang erjalan operasional dan anggaran dananya dibantu oleh pemerintah daerah.   Tujuan awalnya adalah mengatasi kesulitan warga Muara Teweh mendapatkan BBM bersubsidi.

Baca Juga: Jalin Silaturahmi, Camat Murung Mini Soccer dengan PWI

"Di kasih tiap hari 30 liter. Besok datang lagi. Apakah itu tidak dikatakan pelangsir. Kemana membuang minyak itu. Kami saat mengisi BBM di sana juga tidak ada Satpol PP. Dengan mata sendiri melihat ada yang isi pakai jirigen. Ada juga di dalam mobil yang bagus tapi jirigen di dalamnya, dan tetap di isi," ungkapnya.

Dia meminta ada penertiban terkait para pelangsir. Puncaknya saat banjir kemarin viral mobil-mobil pelangsir yang antri dan di tinggal di jalan terlihat berjejer.

"Kita tidak melarang mereka berusaha. Untuk SPBU lain silahkan. namun untuk SPBU Perusda saya mohon dengarn hormat kita jangan melayani pelangsir. Tidak laku pun minyak tidak apa. Karena konsep awal berdirinya SPBU bukan untuk mencari keuntungan, melainkan memudahkan warga Barito Utara yang kesulitan mendapatkan minyak," tutupnya.

Sementara itu Direktur Perusda Batara Membangun, Asianoor Alihazeky mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya pengetatan terkait pembelian BBM jenis pertalite. Dan apa yang menjadi masukan dan saran dari DPRD dan pemerintah daerah akan dilaksanakan.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Waket I DPRD Mura Dorong Perlindungan Anak

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:04 WIB
X