KALTENGLIMA.com,Muara Teweh- Anggota Komisi I DPRD Barito Utara Nety Herawati menyebut jika Dinas Perindustrian dan Perdagangan Barito Utara mendapat jatah dari elpiji bersubsidi 3 kg dari agen.
Hal ini terungkal saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Barito Utara bersama jajaran Pemkab dan Dinas terkait, Jumat 17 Mei 2024.
Baca Juga: Ilmuwan Jepang Masuk Islam Hanya Karena Satu Ayat Al-Qur'an Ini
"Saya mendengar terlontar dari salah satu agen itu ada jatah Disperindagsar. Hal ini tolong kadis nya telusuri. Saya tahu orangnya tapi biarlah itu menjadi tugas ibu kadis," kata anggota DPRD Barito Utara Nety Herawati.
Hal itu, kata politisi Partai Nasdem ini, perlu menjadi perhatian pemerintah daerah dan juga kepala dinas. Kunjungan kami reses ke desa-desa, masalah tabung gas ini selalu dipersoalkan warga.
Baca Juga: Jelang Konser, Jaemin NCT Unggah TikTok Pakai Sound ‘Memendam Rasa’
Baca Juga: Casis Bintara Korban Begal Dapat Penghargaan dari Kapolri: Alhamdulillah, Cita-cita Saya Terwujud
Dia menambahkan, kelangkaan dan mahalnya harga tabung gas bersubsidi di Kabupaten Barito Utara adalah dilema berkepanjangan.
Ia menekankan perlunya tim Satgas diturunkan oleh pemerintah daerah untuk mencegah permainan harga dari agen ke pangkalan.
“Tindakan tegas dan pengawasan dari pihak terkait sangat diperlukan. Jangan hanya di atas kertas, tetapi tindakan nyata di lapangan harus dilakukan. Jika ada temuan, proses dengan hukum supaya ada efek jera agar LPG subsidi tidak diperjualbelikan dengan harga bisnis,” tegasnya.
Baca Juga: RRQ Hoshi vs Dewa United MPL ID S13 : Raja dari Sengaja Raja Patahkan Losetreak
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Barito Utara, Dewi Handayani mengaku terkejut jika pihaknya dikatakan ada mendapat jatah dari pihak agen elpiji.
"Mungkin itu oknum nanti akan kami telusuri," katanya.
Dikatakan Dewi, Dikatakan Dewi, dirinya dan karyawawan lain bekerja dengan ikhlas tanpa ada niat untuk mencari jatah, "Apalagi kami tahu elpiji bersubsidi 3 kg ini hak rakyat miskin," Mestinya DPRD bisa sebut siapa inisialnya, ASN atau honorer yang dapat jatah. Kami berjanji akna telusuri," pungkasnya.