Dewan Barut Suhendra Minta Pemkab Segera Atasi Kerusakan Jalan Penghubung di Teweh Timur

photo author
- Rabu, 19 Februari 2025 | 06:11 WIB
Suhendra, Anggota DPRD Barut
Suhendra, Anggota DPRD Barut

KALTENGLIMA.COM - Anggota DPRD Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, Suhendra, meminta pemerintah kabupaten untuk segera menangani akses jalan penghubung antar desa di Kecamatan Teweh Timur yang mengalami kerusakan.

Ia menekankan bahwa kondisi jalan di Desa Liju kembali memburuk, menyebabkan kendaraan kesulitan melintas di wilayah tersebut.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu segera melakukan perbaikan terhadap jalan lintas antar desa di Kecamatan Teweh Timur, mengingat situasi ini sudah sangat mendesak.

Baca Juga: Kurangnya Jumlah Anggota DPRD Sangat Berpengaruh, Begini kata Sekwan

Setidaknya, diperlukan langkah penanganan darurat sebagai solusi awal untuk memastikan aksesibilitas masyarakat tetap terjaga.

Suhendra juga menyoroti pentingnya peran dinas teknis terkait di lingkungan Pemkab Barut untuk segera bertindak dalam memperbaiki jalan tersebut.

Infrastruktur jalan ini merupakan jalur utama yang mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, sehingga perbaikannya harus menjadi prioritas.

Baca Juga: Hidupkan UMKM Melalui Pasar Ramadan, Ini Harapan Legislator

Sebagai politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Barut, ia menilai bahwa kondisi infrastruktur jalan dapat menjadi tolok ukur efektivitas pembangunan yang dijalankan oleh kepala daerah.

Ia menjelaskan bahwa kerusakan jalan yang terjadi sangat berdampak pada kehidupan masyarakat, terutama karena terganggunya arus transportasi.

Akibatnya, pengangkutan hasil pertanian dari desa menjadi terhambat, begitu pula dengan distribusi kebutuhan pokok dari kota ke daerah tersebut.

Baca Juga: Hadiri Persiapan Penyerahan Laporan Keuangan Pemerintah, Pj Sekda Jufriansyah Ungkap Pemkab Barut Akan Berusaha Selesaikan LKPD Tepat Waktu

Berdasarkan informasi yang diperolehnya dari warga, dalam satu minggu terakhir, tingkat kerusakan jalan semakin parah. Salah satu titik terburuk berada di sekitar Kilometer 46, Desa Liju.

Di lokasi ini, kendaraan roda dua maupun roda empat mengalami kesulitan untuk melintas, terutama saat musim hujan, karena jalan berubah menjadi kubangan lumpur akibat hilangnya lapisan aspal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tok! APBD 2026 Barito Utara Rp3,2 Triliun Disahkan 

Jumat, 28 November 2025 | 15:28 WIB
X