KALTENGLIMA.COM - Penyelesaian masalah stunting tidak dapat dilaksnakan dalam waktu yang cukup singkat,
Oleh sebab itu perlu dilakukan komitmen bersama dari seluruh pihak agar penanganan stunting dilakukan terus menerus dan berkesinambungan.
Baca Juga: Kabar Duka, Istri Mantan Panglima TNI Moeldoko Meninggal Dunia
Anggota DPRD Mura Bebie, mengatakan, dibutuhkan keseriusan dan konsistensi para pemangku kepentingan dalam merealisasikan sejumlah program penurunan angka stunting di daerah masing-masing.
Menurutnya, salah satu langkah yang harus dilakukan Pemerintah adalah mengajak masyarakat atau perusahaan swasta mengarahkan kegiatan CSR-nya untuk mengakselerasi penurunan angka stunting di daerah-daerah yang prevalensi stuntingnya tinggi. Salah satunya di Kabupaten Murung Raya.
Baca Juga: Wow! Jadi Idola Baru di Kalangan Netizen, Pak Muh Tampil Kece di Acara Fashion Show
"Upaya Pemerintah melibatkan kalangan swasta berperan aktif menurunkan angka prevalensi stunting merupakan bentuk upaya menghidupkan semangat gotong-royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat, yang harus diikuti dengan kesiapan mekanisme yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan," ujar Bebie, Minggu 12 Maret 2023.
Tidak cukup hanya pemberian makanan tambahan, kata Bebie, tetapi lebih dari itu juga harus dilakukan intervensi kecukupan zat besi pada remaja putri dan ibu hamil. Selain itu kecukupan gizi pada ibu hamil, untuk mencegah bayi yang lahir tidak kekurangan gizi sehingga mencegah pertambahan angka stunting.
Baca Juga: Genap 4 Tahun Proses Laporan Penipuannya Tak Diproses, Pria Asal Medan Datang dan Rayakan ke Polisi
Menurut politis PDIP Mura ini, dibutuhkan kolaborasi yang baik dari semua pihak dalam memastikan sejumlah program akselerasi penurunan angka stunting berjalan baik dan tepat sasaran.
“Mari bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Murung Raya, kita membutuhkan kepedulian seluruh pihak.
Semua pihak harus terlibat aktif turunkan angka stunting, termasuk pihak swasta yang beroperasi di kabupaten Murung Raya jangan berpangku tangan," imbuhnya.
Harus ada langkah yang terukur dalam merealisasikan pemenuhan target kesehatan anak di kabupaten Murung Raya.
Bebie melanjutkan,Pemerintah menargetkan prevalensi stunting di tanah air mencapai 14 persen pada tahun 2024. Hal itu berarti para pemangku kepentingan harus menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 10,4 persen dalam waktu kurang dari dua tahun.
