KALTENGLIMA.COM - Muara Teweh - Kalangan DPRD Barito Utara (Barut) meminta semua dunia usaha di Kabupaten di wilayah itu mau berkontribusi melalui Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibiliti (CSR), ikut berpartisipasi memperbaiki jalan milik daerah yang ada di Kecamatan.
Baca Juga: Masyarakat Belum Paham Penuhi Kelengkapan Dokumen Kependudukan
Salah satunya pengusaha yang beroperasi di wilayah Kecamatan lahei dan Lahei Barat, harus berkomitmen dalam memperbaiki jalan desa Luwe.
Pasalnya, menurut Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, H Tajeri jalan sudah lama dikeluhkan warga dan diharapkan bisa tuntas dalam waktu dua bulan ke depan. Sehingga baik warga dan juga perusahaan yang menggunakan jalan itu tidak lagi kendala.
Baca Juga: Waket DPRD Barut Minta Pemkab Tindaklanjuti Rekomendasi yang disampaikan Pihaknya
Baca Juga: Legislator ini Minta Masyarakat Waspada Terhadap Cuaca Ekstrim
"Kalau dari saya selaku wakil rakyat dan juga keinginan pribadi, meminta kepada semua dunia usaha (perusahaan, red) yang ada di wilayah tersebut harus komitmen dalam ikut andil memperbaiki jalan Luwe, sesuai komitmen mereka dalam rapat kemarin," kata H Tajeri Jumat 12 Mei 2023.
Sambungnya, selaku wakil rakyat mengapresiasi kepada semua dunia usaha di Kabupaten Barito Utara yang mau berkontribusi melalui dana CSRnya, ikut berpartisipasi memperbaiki jalan milik daerah yang ada di kecamatan.
"Atas nama DPRD Barito Utara, saya mengucapkan terima kasih kepada pelaku dunia usaha di daerah Kecamatan lahei dan Lahei Barat. semoga semua bernilai ibadah," kata Tajeri.
Baca Juga: Juara Bakah Bawe Pariwisata Kabupaten Murung Raya 2023 Dinobatkan, Ini Daftar Pemenangnya
Sebagai informasi, Pemerintah Daerah Barito Utara bersama dengan 23 perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Lahei dan Lahei Barat, segera merampungkan pekerjaan jalan Luwe.
Kesepakatan pekerjaan Jalan Luwe dilakukan, Kamis 11 Mei 2023, kemarin, bertempat di aula Kantor Setda Barito Utara.
Adapun besaran pekerjaan jalan sepanjang 580 Meter itu senilai Rp3.077.600.000. Adapun dana perbaikan jalan merupakan hasil keroyokan atau patugnan dana dari 23 perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Lahei barat dan Lahei.
Baca Juga: Diduga Nunggak Uang SPP dan Perpisahan, Anak Driver Ojol di Medan Dilarang Ikut Ujian