DPRD Barut Minta Dinkes Cari Solusi Pelunasan Pajak Mobil Ambulance Puskesmas

photo author
- Kamis, 18 Mei 2023 | 06:44 WIB
Keterangan foto : 17 kepala Puskesmas se Barito Utara saat audensi di gedung DPRD Barito Utara, Rabu (17/5/2023). (Foto.Kaltenglima.com)
Keterangan foto : 17 kepala Puskesmas se Barito Utara saat audensi di gedung DPRD Barito Utara, Rabu (17/5/2023). (Foto.Kaltenglima.com)

KALTENGLIMA.com, Muara Teweh - Terungkap banyak mobil ambulance Puskesmas selama 10 tahun menunggak membayar pajak. Hal itu terungkap dalam rapat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dewan.

Anggota DPRD Barito Utara, Mustafa Joyo Muchtar meminta Dinas kesehatan mencarikan solusi untuk biaya pelunasan pajak mobil ambulance semua puskesmas.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Menkominfo Johnny G Plate Ditahan di Rutan Salemba Kejagung

Baca Juga: Najwa Shihab Ngobrol Bareng Chris Martin Vokalis Coldplay, Komentar Ariel Noah jadi Sorotan

"Kalau terkait biaya operasional, insya allah kami di DPRD akan bantu untuk tahun 2024 ada. Tidak saja untuk perawatan mobil-mobil ambulance dan mobil lainya, tetapi juga akan kita usahakan dana teranggarkan untuk biaya operasional lain," kata Mustafa Joyo Muchtar.

Kepala Puskesmas Benao, Heldeson mengatakan mobil ambulance milik puskesmas mereka sampai saat itu belum dibayar pajaknya.

Baca Juga: DPRD Barut Pertanyakan Biaya Layanan Ambulan ketika Pasien Rujukan Berobat, Tiur : Biaya Ditanggung BPJS

Baca Juga: Curhat Tentang Idol Rookie Tak Sopan, Bangchan Stray Kids Minta Maaf

"Mohon ikut dipikirkan, mobil ambulance milik puskesmas kami di bayar pajaknya. Saat ini ada pemutihan pajak, jadi mohon minta solusi agar pajak mobil ambulan kami bisa terbayar," kata Kepala Puskesmas Benao, Heldeson mengatakan saat RDP di Gedung wakil rakyat Barito Utara, Rabu 17 Mei 2023.

Dr, Wayan, Kepala Puskesmas Benangin, menambahkan, pajak mobil ambulance yang tidak di bayar hampir di semua puskesmas di daerah ini.

Baca Juga: Wajib Diketahui, Inilah Manfaat Madu untuk Kesehatan

Tidak bisa di bayar, karena Puskesmas memang minim anggaran. Jangankan buat bayar pajak, untuk beli sparepart mobil operasional yang rusak pun tidak ada.

"Ya keluhan sama, memang belum ada yang bisa membayar pajak, sudah hampir 10 tahun pajak mobil ambulance belum di bayar," kata Wayan kepada media ini.

Keluhan para kepala puskesmas tidak saja terkait belulm dibayarnya pajak mobil ambulance. mereka juga dipusingkan minimnya anggaran puskesmas. Mereka serempak memohon kepada para wakil rakyat, agar ikut memikirkan penambahan biaya operasional di semua puskesmas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Waket I DPRD Mura Dorong Perlindungan Anak

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:04 WIB
X