KALTENGLIMA.com, Muara Teweh - Akibat tunjangan tambahan penghasilan (TPP) yang kecil menjadi penyebab tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah terpencil, tidak semangat kerja dan banyak meminta pindah.
Apalagi tunjangan jabatan di wilayah terpencil sama dengan yang bertugas di perkotaa. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) DPRD dengan dinas kesehatan dan Puskesmas Rabu 17 Mei 2023 kemarin.
Baca Juga: Gugat Cerai Natasha Rizky, Desta : Terlalu Baik Buat Gue
Menurut kepala Puskesmas Lampeong, Yusri, usulan kenaikan tunjangan tambahan penghasilan, merupakann usulan titipan kawan-kawan yang bertugas di wilayah terpencil. Begitupun dengan minta dinaikkannya tunjangan kepala puskesmas bisa ditambah minimal, jika mengacu kriteria Permendagri sebesar Rp2.500.000.
"Kami berharap keluhan disampaikan tenagas kesehatan yang bertugas di wilayah terpencil bisa diakomodir wakil rakyat. Harapan itu besar sekali, sehingga apa yang dikeluhkan masyarakat tentang keberadaan petugas kesehatan tidak ada di desa bisa diminimalisir. Begitupun dengan keinginan nakes baik dokter maupun perawat yang tugas sering minta pindah ke kota bisa berkurang," kata Yusri, mengungkapkan dihadapan para wakil rakyat.
Baca Juga: Heboh Kabar Perceraian Desta dan Natasha Rizky, Nama Gege Elisa Ikut Terseret
Baca Juga: V BTS dan Jennie BLACKPINK Terciduk Jalan Bergandengan Tangan di Paris
Hal yang sama hampir seragam disampaikan kepala puskesmas lainnya. Malah tidak hanya terkait masalah minta dinaikkannya tunjangan penghasilan tambahan. Mereka juga meminta rumah-rumah dinas perawat dan juga dokter yang bertugas di wilayah terpencil diperhatikan.
"Tenaga kesehatan baik dokter atau lainnya mesti disemangati tidak saja pada tunjangan, melainkan tempat tinggal. Kalau mereka justru ditempatkan di rumah tidak layak huni, percuma pasti lama-lama akan minta pindah.
Baca Juga: Terlalu Banyak jadi Korban Konten Coldplay, Bioskop XXI Sampai Bikin Tulisan Begini
"Hal lain, diperhatikan juga adalah masalah dana operasional puskesmas, yang saat ini sangat minim. Padahal, banyak hal dilakukan seperti perawatan mobil oeprasional, kantor dan lain," timpal Faturahman, Kepala Puskesmas Mampuak.
Terkait keluhan tenaga kesehatan bertugas di wilayah terpencil ini, Waki Ketua I DPRD Barito Utara, Parmana Setiawan mengatakan, harus mendapat perhatian utama.
Baca Juga: DPRD Barut Minta Dinkes Cari Solusi Pelunasan Pajak Mobil Ambulance Puskesmas