KALTENGLIMA.COM - Permainan Lato-lato, saat ini tengah viral dan ramai digandrungi anak-anak hingag orang dewasa.
Namun tahu kah, jika permainan lato-lato yang pertama populer di Amerika Serikat ini juga berbahaya?
Anggota DPRD Barito Utara, H Tajeri meminta menyarankan kepada sekolah-sekolah, untuk melarang anak-anak membawa permainan lato-lato.
Baca Juga: Politisi Nasdem : Pentingnya Pendidikan Agama Terhadap Karakter Anak
"Saya menghimbau kepada dinas pendidikan untuk menghimbau sekolah tidak membolehkan anak- anak membawa permainan lato-lato, apalagi pada saat jam sekolah. Semoga kita semua terhindar dari segala musibah dari permainan lato-lato," kata Tajeri saat di wawancarai wartawan, Selasa 10 Januari 2022, siang.
Dikatakannya, kebanyakan anak-anak masih belum mengerti akan resiko permainan Lato-lato. Bahanya nya, kalau mengenai badan, wajah dan kepala bisa membuat celaka.Dua bola itu terbuat dari benda keras, talinya kecil. Tentunya tidak menutup kemungkinan bisa putus dan melayang ke tubuh anak yang sedang bermain atau orang di sekitarnya.
Memang, permainan ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dirinya sekolah dasar. Akan tetapi sudah lama menghilang kemungkinan karena banyaknya jenis permainan yang bermunculan dengan beraneka ragam saat ini.
Baca Juga: Rasanya Gurih, Intip Resep Membuat Donat Kentang
"Kemungkinan berimbas karena perekonomian sekarang sedang lesu, harga karet anjlok, rotan juga demikian, dan lain lain komuditi banyak yang harganya menurun, sehingga pendapatan masyarakat menurun, untuk membeli mainan yang harganya mahal tidak terjangkau, anak perlu permaianan untuk berlibur dan mengisi waktu, timbul kembali alat permainan ini, harga murah dan terjangkau.
Lanjutnya pula, inilah yang membuat kita keasyikan bermain itu tidak dilarang, tapi kita perlu memilah dan memilih, dengan harapan musibah seperti yang diluar sana tidak akan terjadi di tempat kita disini," imbuhnya.
Seperti diketahui, permainan Lato-lato pertama kali populer dari Amerika Serikat sekira tahun 60 an. Sejak kemunculannya lato-lato dianggap sangat mengganggu bagi orang tua.
Baca Juga: Rasanya Gurih, Intip Resep Membuat Donat Kentang
Tentu saja hal tersebut tidak berlaku bagi anak-anak yang justru semakin senang ketika dua bandulan bola itu beradu semakin kencang yang menimbulkan kebisingan yang sangat mengganggu.
Tidak hanya menganggu bagi orang tua, kepala sekolah di Amerika juga melarang siswanya membawa permainan tersebut ke sekolah, alasannya tentu saja karena bunyinya yang mengganggu tersebut. ***
Artikel Terkait
Kadisdik Mura Minta Pantau Kedisiplinan Guru
Dilaporkan Kasus KDRT oleh Venna Melinda, Ferry Irawan: Klarifikasi Saja
Kronologi Penangkapan Gubernur Papua, Lukas Enembe oleh KPK dan Kasus yang Menjeratnya
Benarkah Guru Honorer Bisa Diangkat Menjadi PNS, Berikut Penjelasannya
Pengumuman : Dibuka Rekrutmen TNI AD 2023, Cek Daftar Zona Seleksi dan Jadwalnya