Spesifikasi HP Itel S23+ dari China yang Punya Fitur Mirip iPhone

KALTENGLIMA.COM – Baru-baru ini ada smartphone yang baru dirilis yakni, Itel S23+.

Itel S23+ ini bversi lain dari itel S23 yang telah dirili pada Juni 2023 lalu.

Itel S23+ dibangun dengan layar AMOLED FullHD+ melengkung 6,78 inci yang selalu aktif dengan gamut warna DCI-P3 99%, kecerahan puncak 500 nits, dan perlindungan Gorilla Glass 5.

Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp Channels, Apa Sih Fungsinya?

Layarnya juga memiliki pembaca sidik jari di bawahnya untuk otentikasi biometrik dan lubang di tengahnya. -lubang untuk kamera selfie 32MP.

Selain itu, itel S23+ memiliki fitur Dynamic Bar seperti Pulau Dinamis Apple, yang memungkinkan pengguna memeriksa notifikasi untuk panggilan masuk, pengingat, dan status baterai

Namun, ini tidak akan tersedia secara langsung dan akan diluncurkan dengan pembaruan perangkat lunak.

Baca Juga: RIIZE Akan Meriahkan Acara Indonesian Televsion Awards

Di bagian belakang, memiliki kamera berbentuk tupai yang menampung lampu kilat LED dan dua kamera – unit utama 50MP dan unit tambahan.

Kamera dilengkapi dengan fitur Eye Tracking dan Portrait Lite untuk potret yang lebih baik. Panel belakang model Lake Cyan yang berwarna-warni dibuat dengan teknik pelapisan tebal warna-warni untuk menciptakan kembali keindahan danau dan gunung, sedangkan sampul belakang versi Elemental Blue dibuat dengan proses pasir berkilauan yang canggih, menciptakan kembali keindahan a malam berbintang.

itel S23+ memiliki SoC Unisoc T616 dengan RAM LPDDR4X 8 GB (+ virtual 8 GB) dan penyimpanan UFS 2.0 256 GB.

Baca Juga: Kabar Buruk Bagi Inter Miami, Lionel Messi Alami Cedera Hamstring

itel mengatakan S23+ menggunakan Teknologi Penyimpanan Atom yang "secara otomatis mendeteksi dan mengatur data terfragmentasi di ponsel Anda, sehingga Anda tidak perlu khawatir kinerja ponsel Anda akan semakin buruk seiring berjalannya waktu."

Selain itu, Teknologi Penyimpanan Atom "menjaga kecepatan baca dan tulis tetap seperti baru, dengan penurunan kecepatan hanya sebesar 3% setelah empat tahun digunakan."