KALTENGLIMA.COM - Apple dilaporkan sudah menghapus 25 aplikasi VPN dari App Store di Rusia. Langkah tersebut dilakukan Apple usai adanya permintaan dari Pengawas Komunikasi Rusia Roskomnadzor.
Permintaan untuk layanan VPN meningkat secara drastis setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan masuk ke Ukraina pada tahun 2022 dan sejak saat itu pemerintah membatasi akses ke beberapa media sosial Barat.
Pengawas komunikasi Rusia Roskomnadzor sudah memblokir akses ke beberapa VPN besar, namun VPN lainnya tetap tersedia.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Pabrik Makaroni di Cikupa Tangerang, Begini Kondisinya
Pada tahun 2017, Rusia mengesahkan undang-undang yang mewajibkan penyedia VPN untuk mendaftar ke Pengawas komunikasi Rusia Roskomnadzor dan memblokir akses ke situs-situs web yang sedang dilarang oleh pemerintah.
Pihak berwenang Rusia sudah membatasi akses ke WhatsApp dan aplikasi komunikasi lainnya di area-area tertentu selama aksi protes. Mereka juga telah melarang banyak situs berita global serta situs media sosial seperti Instagram di negara ini, mendorong orang-orang untuk menggunakan VPN untuk mengaksesnya.
Sebuah undang-undang yang mulai berlaku pada tanggal 1 Maret melarang iklan layanan VPN di Rusia. Walaupun kurangnya iklan dan penghapusan massal, sejumlah layanan VPN masih tersedia di negara ini.
Baca Juga: Uruguay Depak Brazil Lewat Adu Penalti, Tim Gagal Lolos ke Semifinal Copa America 2024
Diberitakan oleh Times of India, diketahui terdapat jutaan orang di Rusia sudah mengunduh VPN untuk menerobos sensor pemerintah dan mengakses konten yang telah dilarang oleh pihak berwenang.
Laporan ini mengatakan jika pemerintah Rusia sudah melarang sekitar 150 VPN dan berencana untuk sepenuhnya menghapus layanan ini. Pemerintah juga telah memasukkan banyak situs web media oposisi dan platform media sosial asing ke dalam daftar hitam.
Hal ini menyebabkan para programmer lepas dan perusahaan VPN bekerja untuk membangun alat yang lebih kuat untuk menghindari sensor.
Baca Juga: Waduh! 1,4 Miliar Pengguna iPhone Terancam Kena Serangan Siber
Anton Gorelkin, Wakil Kepala komite parlemen untuk kebijakan informasi mengungkapkan jika Apple adalah salah satu dari sedikit perusahaan Amerika yang berusaha untuk mematuhi undang-undang Rusia dan menjaga dialog dengan regulator Rusia.
"Saya yakin bahwa posisi ini ditentukan oleh keinginan untuk secara resmi kembali ke pasar Rusia dalam jangka panjang," ujarnya.
Artikel Terkait
Pj. Bupati Barito Utara dan Istri Terima Gelar Ningrat Kehormatan Dari Keraton
Waspada! Kenali Tanda-tanda Henti Jantung saat Berolahraga
Kaesang Miliki Potensi Maju Pilkada di Dua Daerah Ini, Dimana Saja?
Inilah Penyebab Teh Lemon Dianggap Buruk Bagi Kesehatan
Kalteng Tingkatkan Waspada Banjir dan Cuaca Ekstrem