Waspada! Kenali Tanda-tanda Henti Jantung saat Berolahraga

KALTENGLIMA.COM - Baru-baru ini ramai dibicarakan terkait atlet muda asal China yang mengalami henti jantung mendadak ketika mengikuti ajang Badminton Asia Junior Championships 2024 di Yogyakarta, pada Minggu (30/6/2024).

Di luar kasus itu, spesialis bedah jantung dan pembuluh darah dr Rugun Maria Elizabeth Tobing, SpBTKV, menjelaskan salah satu pemicu dari masalah henti jantung mendadak ialah gangguan irama jantung.

"Kalau gangguan irama jantung itu yang kita sebut aritmia, secara umum ada banyak banget variasinya. Aritmia ini bisa banget (memicu henti jantung)," terangnya.

Baca Juga: Pj. Bupati Barito Utara dan Istri Terima Gelar Ningrat Kehormatan Dari Keraton

"Henti jantung itu kita nggak bisa perkirakan ya, kapan terjadinya itu nggak bisa dihitung-hitung," sambung dia.

dr Rugun mengungkapkan keluhan awal ketika mengalami gangguan irama jantung ialah muncul seperti degup pada jantung yang tidak teratur. Detak jantung akan terasa lebih cepat dari biasanya.

"Tapi, nggak kayak orang yang olahraga. Biasanya kalau olahraga makin cepetnya itu bertahap ya. Olahraganya makin naik intensitasnya, denyut jantungnya akan pelan-pelan makin tinggi. Tapi, kalau yang ini mendadak," jelas dr Rugun.

Baca Juga: Jorge Martin Menangi Sprint Race di MotoGP Jerman, Bagnaia Posisi Berapa?

Ketika mengalami masalah irama jantung, banyak pasien yang mengeluhkan detak jantung yang berubah menjadi lebih kencang secara tiba-tiba.

Selain itu, orang yang mengalami masalah irama jantung juga dapat merasakan gejala lain. Detak jantung bisa tiba-tiba melemah, bahkan terasa hilang atau berhenti.

"Ini bisa disertai dengan gejala lain, yang sering terjadi seperti keringat dingin, tiba-tiba pusing, keliyengan, kesadaran menurun, mual, biasa seperti itu rata-rata ya," tuturnya.

Baca Juga: Menangi Drama Adu Penalti, Inggris Melaju ke Semifinal Euro 2024