Hapus 3 Aplikasi Ini Sekarang Agar Android Kamu Aman

KALTENGLIMA.COM - Peneliti keamanan dari ESET telah menemukan tiga aplikasi Android yang mengandung malware dan meminta pengguna untuk segera menghapus aplikasi tersebut dari ponsel mereka. Aplikasi yang dimaksud adalah Dink Messenger, Info Sim, dan Defcom.

Malware yang terkandung dalam aplikasi ini, yang dikenal sebagai XploitSPY, mampu mengakses informasi sensitif seperti daftar kontak, lokasi GPS perangkat, dan data perbankan.

XploitSPY dapat mengekstrak berbagai informasi termasuk file dan kontak dari aplikasi pesan seperti Telegram dan WhatsApp.

Baca Juga: Spesifikasi Smartphone 5G Paling Kecil di Dunia, Saingi iPhone 13 Mini?

Malware ini menggunakan library asli yang sering digunakan dalam pengembangan aplikasi Android untuk meningkatkan kinerja dan mengakses fitur sistem, yang membuatnya sulit dideteksi oleh alat keamanan.

Target utama malware ini adalah pengguna di India dan Pakistan, namun pengguna Android di mana saja disarankan untuk menghapus aplikasi tersebut.

Selain itu, peneliti juga menemukan malware lain bernama Rafel RAT yang menargetkan ponsel Android versi lama, terutama di Indonesia.

Baca Juga: Pengguna iPhone Disarankan Aktifkan Mode ini Agar Tak Kena Serangan Siber

Rafel RAT merupakan alat malware open-source yang mampu menghindari deteksi dan memberikan kontrol jarak jauh pada perangkat yang terinfeksi.

Serangan ini terutama terjadi pada perangkat Android yang sudah usang dan tidak lagi menerima update keamanan dari Android, seperti Android 5, 8, dan 11.

Rafel RAT biasanya disebarkan melalui APK berbahaya yang menyamar sebagai aplikasi populer seperti media sosial, aplikasi pesan, e-commerce, dan antivirus.

Baca Juga: Internet Dibatasi, Apple Blokir 25 Aplikasi VPN di Rusia

Setelah diunduh, aplikasi palsu ini meminta berbagai izin untuk mengakses data di dalam ponsel.

Pengguna Android disarankan untuk selalu berhati-hati saat mengunduh aplikasi, memastikan aplikasi hanya diunduh dari sumber terpercaya, dan mengaktifkan otorisasi dua faktor untuk meningkatkan keamanan akun mereka.