Ilmuwan China Luncurkan Model AI untuk Jelajahi Bulan

photo author
- Minggu, 1 September 2024 | 20:32 WIB
Ilustrasi AI  (Pixabay)
Ilustrasi AI (Pixabay)

KALTENGLIMA.COM - Model bahasa besar (large language model/LLM) multimoda profesional pertama di dunia untuk penelitian Bulan telah diluncurkan di China, bertujuan untuk mempercepat pemrosesan data terkait Bulan dalam jumlah besar dengan efisiensi yang jauh lebih tinggi.

Model ini diperkenalkan pertama kali di Pameran Industri Mahadata Internasional China yang berlangsung di Guiyang, ibu kota Provinsi Guizhou, oleh Institut Geokimia dari Akademi Ilmu Pengetahuan China bersama Alibaba Cloud Intelligence Group.

Institut Geokimia telah membangun platform "Bulan digital" yang mencakup bank data terlengkap di dunia terkait eksplorasi Bulan. LLM ini berfungsi sebagai "otak pintar" untuk platform tersebut.

Baca Juga: Ini HP Paling Laris di RI, Samsung - ViVo - Oppo Minggir Dulu

Wakil Presiden Alibaba Cloud Intelligence Group, Ku Wei, menjelaskan bahwa LLM mampu mengidentifikasi kawah di Bulan berdasarkan ukuran, kedalaman, dan bentuk, memberikan data penting bagi para ilmuwan dalam mempelajari evolusi geologi Bulan.

Liu Jianzhong, seorang peneliti di Institut Geokimia, mencatat bahwa terdapat lebih dari 1 juta kawah Bulan dengan diameter lebih dari 1 kilometer, dan banyak lagi yang lebih kecil.

Mengidentifikasi semua kawah ini secara manual sangat tidak mungkin dilakukan, ujar Liu. Dengan LLM, peneliti hanya perlu memasukkan gambar kawah, dan model tersebut akan menentukan bentuk, ukuran, serta usianya.

Baca Juga: Tembus 200 Juta Pengguna Aktif, ChatGPT Akan Dapat Suntikan Dana dari Apple

Liu menambahkan bahwa tingkat akurasi dari LLM ini mencapai lebih dari 80 persen, melampaui ekspektasi para ilmuwan.

Para ilmuwan menekankan bahwa kemajuan ilmu planet sangat bergantung pada teknologi eksplorasi ruang angkasa dalam dan kemampuan pengolahan serta penerapan data yang berkembang.

Penggunaan mahadata dalam penelitian ilmiah telah mengubah cara ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang, dan kecerdasan dari "Bulan digital" ini diharapkan dapat mempercepat inovasi dalam penelitian Bulan dan planet di China.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X