Keren! Mahasiswa Pelosok Kalbar Ini Dapat Pendanaan Google untuk Aplikasi AI

photo author
- Jumat, 18 Oktober 2024 | 09:05 WIB
Ilustrasi AI. (pixabay.com)
Ilustrasi AI. (pixabay.com)

 

KALTENGLIMA.COM - Muhammad Risma, mahasiswa President University Prodi Teknologi Informasi (IT) angkatan tahun 2021 sukses meraih pendanaan sebesar USD 10.000 atau sekitar Rp140 juta dari Google dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Risma, anak muda yang berasal dari daerah terluar, perbatasan, dan tertinggal (3T) dari Kabupaten Kapuas Hulu, sebuah kabupaten terpencil di Kalimantan Barat yang berbatasan dengan Malaysia, mengembangkan SkinCheck.AI, aplikasi mobile yang menggunakan AI dan validasi ahli untuk analisa masalah kulit serta merekomendasikan solusi perawatan yang sesuai.

Inovasi itulah yang membawa Risma dan timnya mendapatkan dana inkubasi dari Google dan Dikti sebesar ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Meta Putuskan Hubungan Kerja Sejumlah Pegawai WhatsApp dan Instagram

"Saya merasa sangat bangga dan bersyukur bisa menjadi bagian dari tim yang berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 140 juta Rupiah dari Google dan Dikti. Kemenangan ini tidak hanya membuktikan kemampuan teknis dan inovasi yang kami ciptakan, tetapi juga menjadi sebuah pencapaian besar bagi kami sebagai mahasiswa," kata Risma melalui siaran persnya.

Risma pemiliki IPK sempurna 3.90 itu mengemukakan jika dengan tekad dan ketertarikan yang kuat terhadap teknologi mampu merubah ide-idenya menjadi kenyataan. Dijelaskannya, pendidikan di President University pun berperan dan menjadi bekal utama dalam kesuksesan ini.

Mengambil spesialisasi di Artificial Intelligence, dalam konsentrasi ini, Risma mendapatkan dasar-dasar dalam bidang AI lewat kelas-kelas yang komprehensif dan bimbingan dari dosen-dosen pembimbing berpengalaman, terutama dalam mempermudah proses konversi SKS serta memberikan saran dan bimbingan yang relevan.

Baca Juga: Harus Olahraga Berapa Lama Agar Tekanan Darah Turun? Ini Kata Peneliti

"Semua ini menjadi modal penting bagi saya untuk mengembangkan Skincheck.AI dan menjadikannya solusi teknologi yang lebih matang dan berdampak nyata," jelas Risma.

Adapun terkait project besutannya Skincheck.AI, ia berharap agar aplikasi buatannya ini bisa terus berkembang dan membawa dampak positif di masyarakat khususnya di bidang kesehatan kulit.

Risma optimistis proyek ini tak hanya berhenti di tahap inovasi, namun juga bisa diterapkan secara nyata dan membantu lebih banyak orang dalam mendeteksi masalah kulit lebih dini.

Baca Juga: Perhatikan! Ini Menu Sarapan yang Seharusnya Dihindari Pengidap Hipertensi

"Saya juga berharap semakin banyak mahasiswa di President University yang berani bermimpi besar, mengembangkan passion mereka, dan mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang saya dan tim rasakan. Saya ingin melihat lebih banyak generasi muda Indonesia yang mampu mengubah ide-ide mereka menjadi inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat," tutup Risma.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X