KALTENGLIMA.COM - Meutya Hafid mengunjungi Kupang sebagai bentuk pelaksaan tugas pertamanya setelah diresmikan menjadi Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi).
Dalam upaya pemerintah Kabinet Merah Putih untuk pemerataan akses internet ia memilih Indonesia bagian timur sebagai prioritasnya. Ia menyambangi SMP Negeri 6 Amarasi yang berstatus sebagai area blankspot, meskipun lokasinya hanya menempuh tiga jam perjalanan darat dari Kota Kupang.
"Konektivitas yang berkeadilan itu salah satu jadi keinginan yang ingin dicapai bersama-sama," ungkap Meutya setelah kunjungannya di SMP Negeri 6 Amarasi, Rabu (30/10/2024).
Baca Juga: Terhalang Aturan: Pemain Keturunan Jawa Gagal Perkuat Timnas Indonesia
Menteri Komunikasi dan Digital tersebut juga menjelaskan pada berbagai kesempatan pidato Presiden Prabowo Subianto, jika pemerintah saat ini menekankan pentingnya konektivitas. Sehingga ia harus mengecek sinyal internet di pelosok Tanah Air.
"Pak Prabowo kan selalu sampaikan bahwa tidak ada yang boleh ada yang dibeda-bedakan. Beliau itu prinsipnya keadilan yang disampaikan berulang-ulang di berbagai pidatonya. Saya rasa sebagai presiden tentu kita perlu pendomani, dan salah satu wujud keadilan bagi konektivitas adalah daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan-red) yang belum sepenuhnya dapat akses internet sebaik daerah lainnya," tuturnya.
SMP Negeri 6 Amarasi ini sebelumnya sudah dipasang perangkat VSAT oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pada lalu.
Baca Juga: Polda Gorontalo Kebakaran, 26 Tahanan Dievakuasi
Namun, persoalan berikutnya kecepatan internetnya masih terbilang lambat. Terkait hal ini, Meutya berjanji untuk melakukan perbaikan koneksi sinyal internet di lokasi dalam waktu satu bulan.
"Anak-anak di sini bisa ikut ujian secara online. Sebelumnya mereka harus menumpang satu titik ke titik lainnya, itu bisa makan waktu berjam-jam. Infrastruktur jalanan juga belum seperti di daerah Pulau Jawa. Jadi, justru di daerah-daerah konektivitas jadi amat sangat dibutuhkan," tegasnya.
Artikel Terkait
Huawei Watch D2 Resmi Rilis di Indonesia, Fitur Unggulan dan Harga Lengkap
Rugikan Negara 400 Miliar Tom Lembong Tersangka, Ini Penjelasan Kejagung
Diduga Terima Suap BMW dan Pajero, Wakil Ketua DPRD Bekasi Ditangkap
Marselino Ferdinan Akhirnya Debut di Oxford United U-21, Langsung Bikin Assist
Mengenal Drajat Djumantara Calon Suami Febby Rastanty