Dirjen Baru Komdigi Blokir 3 Akun IG Promo Judol dengan Ribuan Pengikut

photo author
- Rabu, 4 Desember 2024 | 16:32 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Kemkomdigi, Alexander Sabar (Hendra/PM IKP)
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Kemkomdigi, Alexander Sabar (Hendra/PM IKP)

KALTENGLIMA.COM- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) masih menyisir akun media sosial yang mempromosikan judi online. Kini, ada tiga akun Instagram dengan follower hampir setengah juta diblokir oleh Komdigi.

Ketiga akun medsos yang dimaksud, yakni @literasi.story dengan 439 ribu pengikut, @gadis.terkini dengan 233 ribu pengikut, dan @adeliaa.ajah dengan 321 ribu pengikut.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi Alexander Sabar menuturkan jika tiga akun Instagram itu bertindak mempromosikan, mendukung, dan terafilitasi dengan situs judi online.

Baca Juga: Sukabumi Dilanda Banjir Bandang, Mobil Terbawa Arus dan Rumah Tergenang

"Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, tindakan tegas akan terus kami lakukan terhadap pihak-pihak yang mengotori ruang digital dengan perjudian daring itu tanpa pandang bulu," kata Sabar.

Adapun secara akumulatif, sejak 20 Oktober-4 Desember 2024, Komdigi telah melakukan take down terhadap 464.440 konten judi online dengan rincian 428.969 website dan IP, 19.250 konten/akun pada platform Meta, 9.842 file sharing, 3.836 pada Google/YouTube, 2.201 di platform X, 222 di Telegram, dan 118 di Tiktok.

Sementara, sejak 2017-4 Desember 2024, Komdigi sudah memblokir 5,3 juta konten terkait judi online.

Baca Juga: KPK Sita Rp 6,8 M dari OTT Eks Pj Walkot Pekanbaru, Ini Rinciannya

Sabar mengatakan jika judi online menjadi masalah serius bagi masyarakat. Tak sedikit judi itu berkedok game online yang menyembunyikan praktik taruhan di baliknya.

"Judi tidak hanya merugikan finansial tetapi juga membahayakan kesehatan mental dan mengancam keamanan data pribadi para pemainnya," ucapnya.

Situs-situs judi online, lanjut Alexander Sabar, kerap kali menggunakan situs ilegal dan tak mempunyai kebijakan privasi yang jelas. Data pribadi pemain yang terdaftar dalam situs judi online sangat rentan untuk disalahgunakan.

Baca Juga: 143 Orang Tewas Mendadak di Kongo Akibat Penyakit Misterius Mirip Flu

Menurutnya, data-data pribadi yang sering diretas oleh oknum sindikat judi online meruakan nomor seluler, alamat surat elektronik (surel/email), dan nomor rekening bank. Data-data tersebut dapat digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Edukasi diri dengan cara mengenali modus kejahatan siber. Jangan sembarangan menyebarkan atau memberikan data pribadi Anda pada situs ataupun aplikasi yang tidak diketahui dan laporkan insiden kebocoran data kepada pihak yang berwenang," pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X