KALTENGLIMA.COM - Elon Musk menegaskan bahwa dirinya tidak tertarik untuk membeli TikTok, meskipun aplikasi video pendek populer tersebut menghadapi ancaman larangan di Amerika Serikat akibat kekhawatiran keamanan nasional terkait kepemilikannya oleh perusahaan China, ByteDance.
Dalam wawancara yang dipublikasikan oleh The WELT Group, bagian dari Axel Springer SE, Musk menyatakan bahwa ia tidak pernah mengajukan tawaran untuk membeli TikTok, meskipun Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyebut kemungkinan tersebut.
Musk juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki rencana apa pun jika seandainya memiliki TikTok, karena ia tidak menggunakan aplikasi tersebut dan tidak terlalu familiar dengan formatnya.
Baca Juga: POCO X7 Pro: Sambut Jagoan Baru di Pasar Smartphone Indonesia
Ia menambahkan bahwa akuisisi Twitter (sekarang bernama X) merupakan pengecualian dalam strategi bisnisnya, karena ia lebih terbiasa membangun perusahaan dari nol daripada membeli yang sudah ada.
Sementara itu, masa depan TikTok di AS masih belum jelas. Pemerintah AS telah memberikan tenggat waktu kepada ByteDance hingga Januari untuk menjual aset TikTok di negara tersebut atau menghadapi larangan penuh.
Apple dan Google juga belum mengembalikan TikTok ke toko aplikasi mereka sejak undang-undang yang melarang aplikasi itu mulai berlaku.
Baca Juga: Tak Tertarik Beli TikTok, Ternyata Ini Alasan Elon Musk
Meski demikian, TikTok kini memungkinkan pengguna Android di AS untuk mengunduh aplikasinya melalui situs web resmi sebagai solusi atas pembatasan yang ada.
Artikel Terkait
Google Rilis Versi Terbaru Gemini, Lengkap dengan Model AI ‘Thinking’
Waduh! Disney+ Kehilangan 700 Ribu Pelanggan Akibat Naikkan Harga Langganan
ChatGPT di WhatsApp Kini Lebih Canggih: Dukung Gambar dan Pesan Suara!
Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli MacBook Bekas