KALTENGLIMA.COM - Setelah tertunda selama tiga tahun, layanan internet satelit Starlink dari SpaceX akhirnya mendapatkan izin resmi untuk beroperasi di India.
Pada 7 Mei, Departemen Telekomunikasi India secara resmi memberikan persetujuan kepada Starlink, dengan syarat perusahaan menyerahkan dokumen yang menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan lokal.
Dokumen tersebut juga harus membuktikan bahwa Starlink telah memenuhi seluruh persyaratan teknis dan administratif sebagai operator komunikasi satelit global atau GMPCS.
Baca Juga: Kapal Asing Ilegal Asal Filipina Ditangkap KKP di Perairan Biak
Regulasi GMPCS ini tidak hanya berlaku untuk Starlink, tetapi juga mengatur layanan serupa seperti Project Kuiper milik Amazon.
Aturan tersebut memberikan kewenangan kepada pemerintah India untuk melakukan penyensoran, penyadapan, atau bahkan pembatasan akses pada terminal pengguna bila dianggap perlu.
Meskipun izin operasional telah diperoleh, peluncuran layanan secara komersial diperkirakan masih memerlukan waktu tambahan.
SpaceX masih harus mendapatkan persetujuan dari IN-SPACe (Indian National Space Promotion and Authorization Center) untuk mengaktifkan sistem satelitnya secara penuh di wilayah India.
Menurut sumber yang memahami proses ini, peluncuran resmi kemungkinan baru akan terjadi dalam enam hingga sembilan bulan ke depan.
Tiga tahun sebelumnya, SpaceX sempat bermasalah karena menawarkan layanan Starlink di India tanpa izin regulator.
Baca Juga: Google Gelisah, Sumber Pendapatan Terancam Diputus Apple
Saat itu, perusahaan bahkan telah membuka periode pre-order dan diminta untuk mengembalikan dana kepada konsumen.
Kini, dengan perbaikan hubungan dan proses legal yang mulai berjalan sesuai aturan, peluang Starlink hadir secara resmi di India pun semakin terbuka.
Artikel Terkait
Google Luncurkan Gemini 2.5 Pro Terbaru dengan Kemampuan Coding yang Lebih Canggih!
GTA VI Ditonton Hingga 475 Juta Kali pada Hari Pertama Penayangan
Pemprov DKI Mendukung Digiland Run 2025, Pramono Pastikan Rute Akan Bebas dari Gangguan
Google Gelisah, Sumber Pendapatan Terancam Diputus Apple