KALTENGLIMA.COM - Amerika Serikat dikabarkan telah mencapai kesepakatan kerangka kerja dengan China mengenai platform media sosial TikTok.
Informasi ini disampaikan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, di sela pertemuan kedua negara di Madrid.
Ia menyebut bahwa meski kesepakatan terjadi antara pihak swasta, syarat-syarat komersialnya sudah ditentukan.
Baca Juga: Gunung Marapi Meletus Lagi, Catat Amplitudo Maksimum 30,4 Milimeter
Kabar ini diperkuat dengan pernyataan Presiden AS, Donald Trump, melalui platform Truth Social. Trump menegaskan bahwa kesepakatan terkait TikTok telah difinalisasi dan pihak pembeli aplikasi tersebut akan segera diumumkan.
Ia juga menyebut ada “perusahaan tertentu” yang dianggap penting bagi generasi muda AS dan bakal mengambil alih TikTok.
Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada Jumat mendatang, hanya berselang beberapa hari sebelum tenggat larangan TikTok yang jatuh pada 17 September.
Baca Juga: Apple Umumkan iOS 26, Simak Daftar Fitur Baru dan Perangkat yang Mendukung
Delegasi kedua negara sebelumnya sudah mengadakan pertemuan di Madrid untuk membahas kebijakan ekonomi.
Sementara itu, AS menegaskan siap melarang TikTok jika China tidak mencabut tuntutan soal tarif dagang dan pembatasan teknologi.
Larangan terhadap TikTok sendiri pertama kali diterapkan pada 19 Januari, berdasarkan undang-undang federal yang ditandatangani mantan Presiden Joe Biden.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Pengguna Gratis Spotify Kini Bisa Putar Lagu Tanpa Shuffle
Namun, sejak menjabat, Trump mengeluarkan beberapa perintah eksekutif untuk menunda pelarangan agar TikTok tetap bisa beroperasi di AS.
Artikel Terkait
Gampang Banget! Ini Cara Buat Foto Polaroid Bareng Idol KPop Pakai Gemini AI
Klasemen Sementara MPL Indonesia Season 16 Week 4 : ONIC Masih Berada di Pucuk
HP Android Ternyata Dapat Diubah Jadi CCTV Rumah, Ini Caranya!
Kabar Bahagia! Pengguna Gratis Spotify Kini Bisa Putar Lagu Tanpa Shuffle