KALTENGLIMA.COM - Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan bahwa gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada pukul 11.50 WIB dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter.
Menurut petugas PGA Gunung Marapi, Teguh Purnomo, erupsi yang terjadi terekam di seismogram dengan amplitudo tersebut dan berlangsung sekitar 49 detik. Namun, tinggi kolom abu vulkanik tidak dapat teramati karena tertutup awan.
Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut saat ini berada pada status Level II atau Waspada.
Baca Juga: Meski Hormati Putusan, Tim Hukum Jimmy-Inry Kecewa MK Abaikan Alat Bukti
Dengan status ini, masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas di Kawah Verbeek.
Selain itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mengingatkan masyarakat mengenai ancaman lahar dingin, khususnya bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari puncak gunung. Risiko ini semakin tinggi ketika turun hujan atau memasuki musim penghujan.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diminta menggunakan masker untuk melindungi hidung dan mulut agar terhindar dari gangguan pernapasan.
Baca Juga: Tok! MK Tolak Permohonan Gugatan Jimmy-Inri, Shalahuddin-Felix Jadi Kepala Daerah Barito Utara
PGA juga menegaskan bahwa tumpukan material letusan bisa memicu aliran air yang sewaktu-waktu berpotensi menimbulkan banjir lahar dingin.
Kondisi ini tidak boleh diabaikan karena sangat berbahaya, terutama saat curah hujan tinggi. Kejadian serupa pernah terjadi pada 11 Mei 2024, ketika banjir lahar dingin menelan puluhan korban jiwa.
Artikel Terkait
DPR RI Sahkan Anggaran KKP Rp13 Triliun untuk Tahun 2026
Pemain Jetski Terseret Arus Usai Dihantam Ombak di Pantai Mutiara Jakut
Viral! Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Dicopot Mendadak Oleh Walikota, Ini Alasannya
KPU Batalkan Aturan Ijazah Capres Dokumen Rahasia, Anggota Komisi II DPR RI: Jadi Pelajaran