KALTENGLIMA.COM - AMD disebut akan kembali menaikkan harga GPU mereka hingga 10 persen di seluruh lini produknya, menyusul krisis pasokan memori global yang belum menunjukkan tanda mereda.
Kenaikan harga itu dilaporkan oleh media ekonomi Taiwan, UDN, yang menyebut AMD sudah memberi tahu para mitra AIB (Add-In Board) mereka soal kebijakan baru tersebut. Beberapa partner besar seperti Asus, Gigabyte, hingga PowerColor disebut termasuk dalam daftar perusahaan yang sudah menerima pemberitahuan resmi.
Baca Juga: Jarang Disadari Orang Usia Muda, Ini Gejala Stroke yang Tersembunyi
Ini bukan kali pertama AMD menaikkan harga GPU mereka. Sebelumnya, AMD sempat menaikkan harga untuk pelanggan industri, tetapi efeknya belum terasa di pasar ritel. Kali ini situasinya berbeda. Kenaikan harga disebut berpotensi langsung berdampak ke konsumen akhir, alias harga kartu grafis di toko dan marketplace.
Salah satu penyebab utama lonjakan harga ini ialah krisis memori global, terutama untuk DRAM dan GDDR. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan memori melonjak drastis akibat perkembangan AI, terutama di sektor pusat data.
GPU modern yang digunakan untuk melatih model AI berskala besar membutuhkan kapasitas memori yang sangat tinggi, membuat produsen chip dan data center berebut pasokan yang sama dengan industri gaming.
Baca Juga: Geger Balita di Bandung Tewas dengan Tubuh Penuh Luka Bakar, Ibu Tiri Jadi Tersangka
Ledakan pembangunan pusat data untuk AI juga memperparah situasi. Berbagai perusahaan teknologi global dikabarkan menargetkan pembangunan pusat data baru dengan kapasitas gigawatt hanya dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan. Infrastruktur itu membutuhkan DRAM dalam jumlah masif, sehingga pasokan untuk kebutuhan konsumen seperti kartu grafis semakin tertekan.
AMD sendiri sebelumnya sempat mendapat banyak kritik terkait harga Radeon RX 9070 XT yang dipasarkan dengan MSRP 600 dolar AS. Harga itu dinilai terlalu mengada-ada sebab nyaris tidak pernah ditemukan di pasaran dalam waktu lama.
AMD sempat mengklaim sudah mendorong para partner untuk menyediakan varian sesuai harga resmi, dan beberapa model akhirnya muncul mendekati MSRP. Tetapi dengan adanya kenaikan harga baru ini, kondisi tersebut diprediksi tidak akan bertahan lama.
Baca Juga: Serempet Pesepeda hingga Tabrak Mobil Boks di Jakbar, Sopir Fortuner Tewas
Tak hanya AMD yang terdampak. Nvidia juga dikabarkan menunda, bahkan berpotensi membatalkan peluncuran seri RTX 5000 Super yang dirumorkan hadir dengan VRAM lebih besar.