KALTENGLIMA.COM - Stroke kerap muncul tanpa peringatan. Dalam hitungan menit, ketidakseimbangan tiba-tiba, penglihatan kabur, atau bicara cadel yang dapat berubah menjadi kondisi darurat yang mengancam nyawa.
Sel-sel otak mulai mati, kemampuan bicara, berpikir, hingga bergerak bisa hilang selamanya. Menurut ahli bedah saraf Dr Sunil Kutty dari New Era Hospital, Navi, Mumbai, kunci keselamatan selalu sama, yakni kenali dengan cepat dan bertindak dengan cepat.
"Stroke membutuhkan penanganan yang tepat waktu. Pengenalan dini dapat membuat perbedaan besar dalam mencegah kecacatan atau kematian," tuturnya yang dikutip dari Times of India.
Baca Juga: Geger Balita di Bandung Tewas dengan Tubuh Penuh Luka Bakar, Ibu Tiri Jadi Tersangka
Dr Kutty menegaskan stroke saat ini bukan hanya berisiko pada orang lanjut usia. Orang-orang yang berusia muda juga semakin rentan, terutama jika faktor risiko tersembunyi seperti gangguan tidur tak disadari.
"Stroke terjadi saat aliran darah ke otak tersumbat atau pembuluh darah pecah, memutus suplai oksigen. Yang dalam hitungan menit, bisa menyebabkan kerusakan serius," jelas Dr Kutty.
Penanganan yang cepat sangat menentukan hasil. Berdasarkan studi tahun 2020 di Neurology, menunjukkan pasien yang mendapat perawatan dalam 0-90 menit mempunyai waktu pemulihan 3 bulan yang jauh lebih baik.
Baca Juga: Serempet Pesepeda hingga Tabrak Mobil Boks di Jakbar, Sopir Fortuner Tewas
Dari studi tahun 2024 di Journal of Clinical Medicine juga menegaskan jika pengenalan dini adalah kunci mengurangi keterlambatan terapi.
Artikel Terkait
Neurolog Beberkan Alasan Stroke Bisa Terjadi di Usia Muda
Kolaborasi DLH-TP PKK Barut Sosialisasikan Kesadaran Pengelolaan Sampah
Alonso Kecewa Real Madrid Ditahan Imbang oleh Elche
Kemenkes Didesak Komisi IX DPR Usut Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Papua
Geger! Julia Prastini Terlihat Tidak Lagi Pakai Hijab