Program Pendidikan Gratis Gubernur Agustiar Safran Didukung 32 Perguruan Tinggi Kalteng

photo author
- Senin, 7 Juli 2025 | 20:08 WIB
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa sinergi berbagai pihak sangat penting agar program ini dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. (Media Disdik)
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa sinergi berbagai pihak sangat penting agar program ini dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. (Media Disdik)

KALTENGLIMA.COM - Program unggulan 10.000 Kuliah Gratis yang digagas oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran kini telah diikuti oleh 32 perguruan tinggi se-Kalimantan Tengah.

Di sisi lain, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia, salah satunya dalam pendidikan tinggi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga turut berkomitmen.

Baca Juga: Akibat Abu Lewotobi, Bandara Komodo Libur Operasi Hingga Besok

Awal mula, program tersebut diterapkan di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai perguruan tinggi lainnya turut ambil bagian dalam upaya mulia ini.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, mengatakan bahwa sinergi berbagai pihak sangat penting agar program ini dapat berjalan optimal dan berkelanjutan.

Baca Juga: Eks Wali Kota Palembang Harnojoyo Terseret Kasus Korupsi Proyek Pasar Cinde

‎"Ada Program 10.000 Kuliah Gratis, awalnya hanya di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, kemudian diikuti oleh perguruan tinggi lainnya, dengan total 32 perguruan tinggi se-Kalteng mendukung program Bapak Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia. Keinginan Bapak Gubernur adalah untuk menciptakan program 1 Keluarga 1 Sarjana dan ini perlu sinergi bersama," ujar Reza Prabowo saat menyampaikan sambutan mewakili Gubernur di Kampus 2 UMPR, Sabtu, 5 Juli 2025.

Dalam sambutannya Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Wamendiktisaintek RI), Fauzan, juga mengapresiasi inisiatif daerah yang berpihak pada rakyat, khususnya di bidang pendidikan tinggi. Ia juga menjelaskan arah kebijakan nasional terkait transformasi perguruan tinggi.

Baca Juga: Dalam Kurun Enam Jam, Gunung Lewotobi Laki-Laki Letus Dua Kali

‎"Pak Menteri membuat suatu kebijakan yang disebut dengan Diktisaintek Berdampak, artinya mendorong kampus-kampus ini mencoba untuk mengeksplorasi potensi yang ada pada dirinya dan itu digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat," jelas Fauzan.

‎Ia menambahkan bahwa seluruh kebijakan pendidikan tinggi saat ini diarahkan untuk memberikan dampak langsung bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

Baca Juga: Meksiko Sukses Jadi Juara Piala Emas CONCACAF 2025 Usai Tekuk AS 2-1

‎"Atas dasar itu maka seluruh kebijakan yang terkait dengan pendidikan tinggi itu, harapannya bisa memberikan dampak, seperti beasiswa berdampak, ada pengabdian masyarakat berdampak, dan lainnya. Semuanya itu arahnya untuk memberikan dampak lingkungan, sehingga kehadiran kampus di manapun berada dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X