Tak hanya itu, bagi siswa baru dari keluarga miskin ekstrem mendapatkan empat jenis pakaian (seragam putih abu-abu, batik, pramuka, olahraga) serta satu pasang sepatu.
Sementara siswa dari keluarga mampu memperoleh dua jenis pakaian (batik dan olahraga), dengan seragam lainnya dialihkan ke siswa tidak mampu di kelas XI dan XII.
"Seragam putih abu-abu, pramuka, dan sepatu yang tidak dibagikan ke siswa baru dari keluarga mampu akan dialihkan ke siswa kelas 11 dan 12 yang juga berasal dari keluarga tidak mampu. Jadi adil itu bukan berarti semua harus sama," jelas Reza.
Baca Juga: Tujuh Fraksi DPRD Kapuas Setujui Enam Raperda Ditetapkan Jadi Perda
- TPP Guru Kembali Dibayarkan
Sebelumnya sempat terhenti pada 2022, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) guru resmi dibayar kembali. Adapun rinciannya yaitu PPPK Guru Non Sertifikasi Rp 750.000, PPPK Guru Sertifikasi Rp 500.000, Pengawas Sekolah Sertifikasi Rp 3.000.000, Pengawas Non Sertifikasi Rp 3.000.000, Guru Sertifikasi Rp 1.000.000, Guru Non Sertifikasi Rp 2.000.000, Kepala Sekolah Rp 2.000.000, dan tambahan Rp 500.000 per bulan bagi guru di daerah terpencil.
"Alhamdulillah, akhirnya pembayaran TPP bagi Guru Bersertifikasi SMA/SMK/SKH akhirnya bisa kita wujudkan. Ini bentuk perhatian dan kecintaan Bapak Gubernur kepada dunia pendidikan," ungkap Reza.
"Semoga seiring meningkatnya APBD, besarannya bisa terus ditingkatkan," sambungnya.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ini Gejala Kanker Kolorektal yang Semakin Banyak Menyerang Usia Muda
4. Digitalisasi Pembelajaran
Program yang satu ini, pihaknya menyalurkan ribuan TV interaktif dan papan tulis digital serta panel surya dan starlink untuk SMA, SMK, dan SKH, termasuk ke sekolah swasta dan yayasan, serta perguruan tinggi.
Penyaluran tv interaktif dengan total untuk SMA Negeri 1.980 unit, SMA Swasta 131 unit. Total untuk SMK Negeri 710 unit, SMK Swasta 91 unit.
Baca Juga: Ternyata Simpel Banget! Ini 5 Makanan Rahasia Panjang Umur Orang Jepang
Total untuk SKH Negeri 23 unit, SKH Swasta 8 unit. Di luar kewenangan seperti SD, SMP, yayasan, dan perguruan tinggi negeri dan swasta 155 unit.
"Kami terus berbenah, mendengar aspirasi, dan bekerja agar pendidikan di Kalteng benar-benar merata dan berkualitas," tegas Reza.
Baca Juga: Atlet PON XXI Terima Bonus Rp1,275 Miliar dari Gubernur Kalimantan Tengah
5. Pelatihan Guru Huma Betang
Program satu ini digelar sepanjang tahun untuk meningkatkan kompetensi guru MA, SMK, dan SMA-LB.
Artikel Terkait
Soal Tawaran Biaya Pendidikan Anak dari Raffi Ahmad, Ini Respons Suami Mpok Alpa
Biaya IPL Apartemen Naik hingga 54 Persen, Didi Riyadi Protes
Resmi Berseragam Buriram United, Sandy Walsh Pakai Nomor Punggung 14
Ribuan Peserta Meriahkan Sabrun Night Run 8K 2025, Dilepas Langsung Gubernur Kalimantan Tengah
Rekomendasi Gunung Roblox yang Mudah, Bonus Pemandangan yang Memanjakan Mata