Adapun 10 daerah dengan realisasi pendapatan tertinggi di tingkat provinsi, yakni: Papua Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Utara.
Baca Juga: Shayne Pattynama Bergabung ke Buriram United
Kemudian di tingkat kabupaten, yaitu: Sumbawa Barat, Lebak, Wonogiri, Tanah Laut, Karangasem, Mojokerto, Hulu Sungai Selatan, Tapin, Agam, dan Sijunjung.
Sementara di tingkat kota, yaitu: Banjarmasin, Serang, Bukittinggi, Denpasar, Payakumbuh, Sawahlunto, Tasikmalaya, Padang Panjang, Sukabumi, dan Kediri.
Adapun 10 daerah dengan realisasi pendapatan terendah di tingkat provinsi, yakni: Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Aceh, Sumatera Utara, dan Riau.
Baca Juga: Usai Insiden Ditampar Dimas Anggara, Begini Kondisi Kiesha Alvaro
Kemudian di tingkat kabupaten, yaitu: Luwu Timur, Keerom, Mappi, Sorong, Fakfak, Maybrat, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Halmahera Utara, dan Mamberamo Raya.
Sementara di tingkat kota, yaitu: Tual, Sorong, Gorontalo, Lubuklinggau, Bima, Lhokseumawe, Kupang, Bengkulu, Prabumulih, dan Langsa.
Untuk realisasi belanja tertinggi di tingkat provinsi, 10 daerah teratas adalah: Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Lampung, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Gorontalo, dan Banten.
Baca Juga: Jawaban Tegas Teuku Ryan Soal Hubungan dengan Olla Ramlan
Kemudian di tingkat kabupaten: Ciamis, Purbalingga, Tangerang, Kulon Progo, Buleleng, Asahan, Sumedang, Serdang Bedagai, Kudus, dan Kebumen.
Untuk di tingkat kota: Banjarbaru, Sukabumi, Serang, Banjar, Sawahlunto, Banda Aceh, Cimahi, Tebing Tinggi, Pariaman, dan Pekalongan.
Sedangkan 10 daerah dengan realisasi belanja terendah di tingkat provinsi adalah: Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Jambi, Aceh, dan Riau.
Baca Juga: Trump Kirimkan Surat kepada Prabowo, RI Dikenakan Tarif 32% Mulai 1 Agustus!
Kemudian di tingkat kabupaten: