Belanja Pemerintah Jadi Motor Ekonomi, Mendagri Tekankan Percepatan Realisasi APBD

photo author
- Selasa, 8 Juli 2025 | 12:04 WIB
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dengan Pembahasan Strategi Menjaga Pertumbuhan Ekonomi dan Evaluasi Dukungan Pemda dalam Program Tiga Juta Rumah. (MMC Kalteng)
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dengan Pembahasan Strategi Menjaga Pertumbuhan Ekonomi dan Evaluasi Dukungan Pemda dalam Program Tiga Juta Rumah. (MMC Kalteng)

KALTENGLIMA.COM – Tito Karavia selaku Menteri Dalam Negeri menyoroti realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diseluruh daerah.

Mendagri mengatakan bahwa belanja pemerintah, termasuk APBD, memiliki peran penting dalam mendoronng pertumbuhan ekonomi.

Disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Pembahasan Strategi Menjaga Pertumbuhan Ekonomi dan Evaluasi Dukungan Pemda dalam Program Tiga Juta Rumah. Forum tersebut berlangsung secara hybrid dari Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.

Baca Juga: Benarkah Squid Game Versi Amerika Akan Dibintangi Leonardo DiCaprio?

Ia mengatakan belanja pemerintah dapat meningkatkan jumlah peredaran uang di masyarakat sehingga daya beli menguat. Daya beli tersebut berpengaruh terhadap konsumsi rumah tangga, yang merupakan komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi.

“Itu (konsumsi rumah tangga) memberikan kontribusi lebih dari 50 persen angka pertumbuhan ekonomi. Itu yang pentingnya belanja pemerintah,” jelasnya.

Selain itu, belanja pemerintah juga berperan sebagai stimulus bagi tumbuhnya sektor swasta.

Baca Juga: Pagi Ini 4 Wilayah di Kota Bekasi Masih Terendam Banjir

Tentunya hal ini perlu diperhatikan karena keberadaan sektor swasta sangat penting dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Baik investasi dalam negeri maupun luar negeri, dalam semua tingkatan, besar, sedang, kecil, sampai mikro,” jelasnya.

Selain itu, Mendagri memberikan catatan terkait realisasi APBD, yakni menekankan agar pendapatan lebih tinggi dibanding belanja.

Baca Juga: Gelandang Barcelona Ivan Rakitic Umumkan Pensiun

“Jangan belanjanya lebih banyak daripada pendapatan, [nanti] tekor,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Mendagri membeberkan daftar daerah dengan realisasi APBD tertinggi hingga terendah berdasarkan data Kemendagri yang diolah pada 6 Juli 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X