KALTENGLIMA.com, Puruk Cahu - Peningkatan kapasitas kader dalam upaya percepatan dan penurunan stunting dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melalui DP3ADaldukKB setempat.
Upaya ini dalam rangka memberikan pengetahuan kepada kader tentang pentingnya pengasuhan balita terutama pada masa 1000 HPK.
Baca Juga: Pemkab Murung Raya Kolaborasi dengan Adaro Minerals Tangani Stunting
Baca Juga: Terungkap, Aliran Dana Miliaran Setiap Tahun ke Ponpes Al-Zaytun Berasal Dari Kemenag
Kepala DP3ADaldukKB Mura Lynda Kristiane Perdie menerangkan, salah satu intervensi yang mendesak untuk kita laksanakan adalah pemberian sosialiasi dan pemahaman kepada kader, dan orang tua yang mempunyai baduta dan balita tentang pemberian makanan yang sehat , bergizi dan berimbang agar dapat memenuhi kebutuhan gizi anak pada masa golden periode ini. Penggunaan bahan pangan lokal lebih diutamakan agar penyediaan makanan lebih mudah dan murah.
Baca Juga: Berulang Tahun yang ke-36, Berikut Fakta-fakta Tentang Aktor Tampan Korea Lee Min Ho
"Peningkatan kapasitas kader menjadi sangat urgen karena selaku lini pertama dalam pelayanan kepada masyarakat, agar dapat memberikan informasi yang baik dan benar kepada orangtua yang mempunyai balita," kata melalui Sekdis Daniel Patandianan, Kamis 22 Juni 2023 dalam kegiatan diseminasi hasil audit kasus stunting Murung Raya.
Wabup Mura Rejikinoor, menyebut dalam audit kasus stunting sebelumnya ditemukan bahwa sebagian besar anak yang diaudit mengalami kekurangan nutrisi yang akut. Hal ini disebabkan bukan hanya karena terbatasnya ekonomi keluarga, tetapi lebih ke arah kurangnya pengetahuan orang tua dalam pola asuh dan pemberian nutrisi yang tepat.
Baca Juga: Profil dan Biodata Aaron Yan, Artis Gay Taiwan Dituding Lakukan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur
Baca Juga: Pihak Promotor Konser Taeyeon SNSD di Jakarta Resmi Menambah Hall Venue
"Salah satu intervensi yang mendesak untuk kita laksanakan adalah pemberian sosialiasi dan pemahaman kepada kader, dan orang tua yang mempunyai baduta dan balita tentang pemberian makanan yang sehat , bergizi dan berimbang agar dapat memenuhi kebutuhan gizi anak pada masa golden periode ini. Penggunaan bahan pangan lokal lebih diutamakan agar penyediaan makanan lebih mudah dan murah," terang Wabup.
Dalam kerangka pembangunan kualitas SDM, permasalahan stunting mempunyai dampak merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. (*)