KALTENGLIMA.COM - Polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun diurai oleh tim investigasi bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Salah satu informasi yang diperoleh, ada aliran dana miliaran rupiah dari Kemenag ke Ponpes Al-Zaytun setiap tahun.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, aliran dana miliaran rupiah dari Kemenag untuk ponpes pimpinan Panji Gumilang alias Abu Toto itu untuk aktivitas pendidikan.
Baca Juga: Berulang Tahun yang ke-36, Berikut Fakta-fakta Tentang Aktor Tampan Korea Lee Min Ho
"Dana dari Kementerian Agama kurang lebih setiap tahun ada sekian miliar juga ke Al-Zaytun," ucap Kang Emil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/6/2023).
Kang Emil melanjutkan, Pemprov Jabar tidak mempunyai kewenangan untuk membubarkan Ponpes Al-Zaytun bila memang terbukti ada kesalahan dalam aktivitasnya.
Alasannya, pihak yang berwenang membubarkan yaitu Kemenag.
Baca Juga: Profil dan Biodata Aaron Yan, Artis Gay Taiwan Dituding Lakukan Pemerkosaan Anak di Bawah Umur
"Pembubaran hanya dilakukan oleh Kemenag yang memberikan izin. Izinnya ada di Kemenag karena sifatnya pesantren diniyah, aliyah dan seterusnya,” tuturnya.
Adapun Kang Emil membentuk tim investigasi yang ditugaskan secara khusus untuk mengumpulkan data terkait aktivitas di Ponpes Al-Zaytun.
Alasannya, dibutuhkan, kajian mendalam untuk menganalisis aktivitas di Ponpes Al-Zaytun.
Baca Juga: Pihak Promotor Konser Taeyeon SNSD di Jakarta Resmi Menambah Hall Venue
"Saya harus adil mendengarkan dan membentuk tim investigasi," beber Kang Emil.
Sekedar informasi, tim investigasi yang dibentuk oleh Ridwan Kamil terdiri dari berbagai lembaga dan ormas Islam.
Artikel Terkait
Tasyi Athasyia Dilaporkan Mantan Karyawan ke Polda Metro Jaya Atas Dugaan Ancaman Kekerasan
Instruksi Kapolri! Pecat dan Pidanakan Kapolsek Tipu Tukang Bubur:
Jamie Miller Gandeng Young K DAY6 Dalam Single Terbarunya
Pendidikan Politik Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Kapal Selam Wisata Titanic Bawa Penumpang Orang Miliader Hilang di Samudra Atlantik