Kaltenglima.com - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur(Kotim), memastikan pasar-pasar di wilayah Kotim aman ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako) di bulan Puasa Ramadan tahun ini.
Hal itu disampaikan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor, mengingat kebutuhan masyarakat terhadap sembako di bulan Ramadan ini meningkat. Bahkan ketersediaan minyak goreng yang belakangan ini mengalami perubahan harga yang fluktuatif.
“Saya pastikan ketersediaan minyak goreng dan sembako lainnya aman, karena saya telah berkoordinasi dengan pihak terkait,” katanya, Jumat 4 Maret 2022.
Ditegaskannya, ada sekitar 50 perusahaan besar (PBS) penghasil minyak goreng akan diajak koordinasi untuk memastikan ketersediaan minyak goreng. "Saya yidak ragu karena Kabupaten Kotim merupakan salah satu daerah yang banyak terdapat perkebunan kelapa sawit," kata Halikinor
Dia juga telah meminta kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim untuk mengawasi sejak dini harga bahan pokok lainnya agar tidak terjadi kelangkaan jelang Ramadan nanti.
“Saya telah minta kepada dinas terkait untuk terus mengawasi bahan pokok lainnya, jangan sampai menjelang Ramadan nanti kosong. Harus diantisipasi dari sekarang,” tegasnya.
Karena itu, Halikinor didampingi Kepala Disperdagin Kotim Zulhaidir telah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional yang ada di Sampit untuk memastikan ketersediaan dan harga minyak goreng di pasaran.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Kotim Hj.Darmawati meminta pemerintah kabupaten mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok yang biasanya terjadi menjelang tibanya bulan suci Ramadan.
"Kenaikan harga sembako menjelang dan selama bulan Ramadan itu sering terjadi. Maka kami meminta pemerintah kabupaten dapat mengantisipasi dan mencegah serta memastikan kelancaran pasokan dan ketersediaan barang sehingga harga tidak sampai melonjak naik," kata Darmawati.
Anggota Dewan dua periode ini juga berharap upaya serius pemerintah daerah dalam melakukan intervensi pasar, dengan cara memantau dan melakukan upaya untuk menjaga kestabilan pasokan dan stok kebutuhan pokok agar bisa selalu memenuhi permintaan sehingga harga tidak sampai terjadi lonjak harga.
Tidak hanya itu, pemantauan pasokan dan stok oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian juga juga harus intens dilakukan dan diharapkan pula kepada pihak terkait ini bersinergi dengan pihak distributor atau agen besar dalam memastikan stok barang.