kaltenglima.com, SAMPIT - Warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dihebohkan kembali dengan kemunculan buaya di perairan Sungai Mentaya. Kehebohan ini berasal dari unggahan video di akun media sosial Instagram @sampitvgram yang ditayangkan Sabtu (26/3/2022).
Video berdurasi 17 detik itu, menunjukkan pengguna klotok (perahu kayu bermesin) berselisihan dengan bangkai buaya yang mengambang dengan posisi terbalik (terlentang ke atas).
"Jangan baparak belarut lagi sidin di Sungai Mentaya di seberang Samuda," kata yang ada pada tags video itu.
Jika dilihat tulisan yang ada, diduga video itu berasal dari seseorang yang mempunyai akun @saya_radi1.
Kemudian, dalam video itu ada tulisan tanda pagar (tagar) #buaya, #samuda, #sampithitz, #sampituyanhilir, sampitvgram. Artinya video itu telah dishare lewat akun-akun itu.
Keberadaan bangkai buaya itu juga telah dikonfirmasi kepada Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Muriansyah.
Muriansyah mengaku, belum mendapatkan laporan terkait kejadian bangkai satwa predator yang dilindungi Undang-Undang itu mengambang.
“Kami akan coba telusuri dulu, dimana lokasinya yang pasti. Kalau sudah ketemu, kami akan ke lokasi dan mengamankan bangkai buaya tersebut," katanya Muriansyah.
"Jika berhasil ditemukan maka bangkai predator air tersebut akan ditangani sesuai prosedur," imbuhnya.
Menurut Muriansyah, dua tindakan yang menjadi opsi untuk dipilih dalam penanganan bangkai buaya itu. Pertama dikuburkan dan kedua di tempatkan di pinggir sungai yang jauh dari permukiman dan lalu lintas warga.
'Tujuannya agar bangkai buaya tersebut tidak menimbulkan keresahan warga, terutama terkait bau tak sedap yang dapat ditimbulkan jika bangkai mulai membusuk," pungkasnya.