kaltenglima.com - Saat Ramadhan dan menghadapi Lebaran dipastikan arus mudik meningkat. Dalam pantauan arus mudik melalui Pelabuhan Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah tercatat sudah 2.500 orang akan berangkat melalui Pelabuhan Sampit ke Pulau Jawa di awal Ramadhan ini.Disebutkan tradisi Nyadran menjadi alasan penumpang lebih awal pulang kampung.
Manajer PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit Hendrik Sugiharto, pada Jum'at (8/4/2022) mengungkapkan jumlah 2.500 itu merupakan akumulasi penumpang di kapal milik PT DLU mulai H-15 Ramadhan hingga H-25 Syawal atau lebaran tahun ini.
“Di Bulan Ramadhan ini, momentum lebaran menjadi tujuan mudik. Pada data kami sudah banyak penumpang yang mudik lebih awal, Kurang lebih 2500 orang yang kami berangkatkan menuju Pulau Jawa," kata Hendrik.
"Banyak diantara mereka beralasan melaksanakan tradisi Nyadran yang biasa dilakukan masyarakat Jawa. Nyadran itu ziarah atau membersihkan pemakaman keluarga, khususnya orang tua yang telah meninggal dunia. Biasanya tradisi ini dilakukan saat menyambut bulan suci Ramadhan," imbuh Sugiharto.
Selain itu, penumpang ingin menghindari kepadatan penumpang dan penerapan protokol kesehatan terkait vaksin buster yang dinilai cukup rumit bagi warga.
Menurut Sugiharto, kapasitas penumpang dalam setiap keberangkatan masih tergolong normal jika dibanding hari biasa.
Diungkapkannya pada 7 April 2022 ini, PT DLU Cabang Sampit menggunakan armada Kapal Kirana I memberangkatkan sebanyak 282 penumpang menuju Semarang, Jawa Tengah.
Sedangkan, pada hari normal kapasitas penumpang yang terisi berkisar 250 hingga 300 penumpang.
"Sebetulnya belum ada peningkatan yang signifikan sehubungan dengan arus mudik lebaran. Kapasitas kapal kami maksimal mampu menampung hingga 650 penumpang. Biaanya, banyaknya penumpang ini akan mencapai kapasitas maksimal saat memasuki H-10 lebaran," tegasnya. (*)