kaltenglima.com, SAMPIT– Program penukaran tabung gas elpiji 3 kilogram ke Bright Gas 5,5 kilogram yang diadakan Pertamina bekerjasama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Ini merupakan langkah pertama dari gerakan HIPMI setelah dipimpin Wawan S Marang.
"Kita mengikuti apa yang telah dilakukan oleh HIPMI Provinsi Kalimantan Tengah. Kita masih menentukan tujuh titik tukar tabung gas LPG," kata Wawan saat dibincangi Kaltenglima.com, Senin (18/4/2022).
Rencananya, salah satu titik program penukaran tabung LPG ini akan dilakukan di halaman Sekretariat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kotim.
"Kami masih menunggu persetujuan, Ketua PCNU Kotim, hal ini akan kami dulukan dengan sowan kepada beliau," kata Wawan, yang juga mengatakan komunikasi sudah dijalin dengan PCNU Kotim melalui Sekretarisnya.
Dalam penukaran tabung gas LPG ini, dilakukan dengan cara menukarkan dua tabung elpiji 3 kilogram untuk mendapatkan satu tabung LPG 5,5 kilogram Bright Gas
Sementara itu, Sekretaris PCNU Kotim, Cholid Tri Subagiyo berharap program penukaran tabung ini dibareng dengan pelaksanaan operasi pasar tabung elpiji dengah harga dasar.
"Operasi pasar ini saya ketahui dengan adanya kegiatan operasi pasar yang dilaksanakan di Kota Palangkaraya awal April 2022 lalu. Saya berharap di Kotim juga ada kegiatan operasi pasar gal LPG ini," katanya
Perlunya operasi pasari ini juga sebagai bentuk empati kepada masyarakat terutama yang melaksanakan Puasa Ramadhan dan menghadapi Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Memberikan harga lebih murah dari eceran itu melegakan hati masyarakat. Jika ada operasi pasar gas, ini juga sebagai bentuk perhatian sosial Pertamina kepada masyarakat," tutur Cholid.
Diketahui, pada harga eceran harga gas elpiji tabung 3 kilogram senilai Rp35 ribu per tabung, sedangkan untuk elpiji 5,5 kilogram ada yang mencapai Rp100 ribu per tabung, dan harga elpiji 12 kilogram mencapai Rp200 ribu per tabung.