sampit

TMMD Ke-115 Membuat Jalan Antardesa/Kelurahan  di Tanah Mas, Baamang, Lebih Nyata

Minggu, 13 November 2022 | 11:28 WIB
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-115 yang dilaksanakan Kodim 1015/Sampit memberikan dampak positif bagi masyarakat Kelurahan Tanah Mas, tidak hanya pembangunan fisik, pembangunan non fisik juga digenjot pembangunannya (cholid)

 

Penantian panjang masyarakat Kecamatan Baamang, seperti Kelurahaan Baamang Hulu, Kelurahan Tanah Mas, dan Desa Tinduk sudah mulai terwujud. Penantian itu, terkait jalan antar desa/kelurahan di wilayah itu terhubung lebih nyata. Hal ini bisa terwujud karena kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke – 115 yang tepusat di Kelurahan Tanah Mas.

CHOLID TRI SUBAGIYO, Kaltenglima.com

Tanah Mas, wilayah pemerintahan di Kecamatan Baamang yang bersuasana desa namun nomenklaturnya Kelurahan. Bentuk pemerintahan kelurahan ini tentu membuat Tanah Mas tidak mendapatkan dana desa. Meskipun bisa mendapatkan dana kelurahan nilainyapun hanya sebesar dana desa terkecil.

Dengan tidak mendapatkan dana desa, Kelurahan Tanah Mas tidak bisa secara mandiri meningkatkan pembangunan di wilayahnya. Karena itulah, masuknya program TMMD ke-115 menjadi angin segar bagi Kelurahan Tanah Mas untuk meningkatkan pembangunan infrakstruktur di wilayahnya.

Sejak rencana TMMD telah digaungkan di kelurahan ini, pembangunan jalan tembus antardesa/kelurahan di hulu Kecamatan Baamang ini menjadi target yang diusulkan. Pasalnya, rencana perluasan Bandara H. Asan Sampit pasti akan memotong jalur jalan yang ada, dan membuat alur perjalanan menuju hulu Kecamatan Baamang lebih panjang.

Baca Juga: WNI di Amerika Serikat Tewas Ditembak, Ini Identitas Korban

Sebetulnya, rencana pembangunan jalan tembus Kampung Bengkirai, Kelurahan Baamang Hulu menuju Kelurahan Tanah Mas sudah dilakukan sejak kebijakan Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur berada di “tangan” H. Supian Hadi pada 2019 lalu. Namun entah mengapa, hingga TMMD ke-115 tahun 2022 ini, pembangunan jalan itu baru bergerak signifikan.

Bagi pengguna jalan lintas antarkabupaten yang menghubungkan Sampit – Palangka Raya, giat TMMD ke-115 ini terlihat saat melintas muara jalan menuju Hutan Kota Seigonta. Jalan dulunya sempit ditimbun tanah urug biasa dan penuh semak belukar, kini tampak lapang dan lebih lebar dengan timbunan tanah latrit podsolik merah kuning yang diangkut dari daerah perbukitan.

Hutan Kota Seigonta berada di tengah-tengah antara Kelurahan Tanah Mas dan Kelurahan Baamang hulu. Hutan Seigonta adalah hutan kota yang pernah dicanangkan sebagai tujuan wisata alam, namun belakangan pengembangan Hutan Kota Seigonta sebagai destinasi wisata seakan-akan tenggelam.

Tentu, dengan TMMD ke-115 ini, diharapkan Hutan Kota Seigonta kembali menjadi perhatian pemerintah untuk dikembangkan menjadi objek wisata andalan Kabupaten Kotawaringin Timur.

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW tentang Jalan Menuju Pintu Surga

Adanya TMMD ke-115 menjadi harapan baru bagi masyarakat di hulu Kecamatan Baamang, sehingga keberadaan wilayah mereka sebanding dengan posisinya yang berada tidak jauh dari Kota Sampit ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur yang dikenal sebagai barometer pembangunan ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebagaimana yang ditegaskan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1015/Sampit, Letkol Infantri Abdul Hamid, TNI mempunyai tugas memberikan semangat dan kekompakan antara tentara dan masyarakat bermanunggal membangun daerah di wilayah Kesatuan Republik Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini

Api Mengamuk di Pemukiman Padat Penduduk di Sampit

Rabu, 4 Oktober 2023 | 17:18 WIB

Luasan Hutan di Kotim Berada Pada Batas Minimum

Selasa, 14 Juni 2022 | 15:07 WIB