Nikmatnya Jajanan Lokal Resep “Umai” Kalteng, Kakumbu Kacang Hijau, Lalampa, Pais Pisang hingga Mihun Jadul

photo author
- Jumat, 11 Maret 2022 | 10:40 WIB
KUE JADUL – Kue kakumbu kacang, pais pisang resep ‘Umai’, tumpeng yang hanya bisa diperoleh dengan cara memesan terlebih dulu. (Tim Kalteng Lima 06)
KUE JADUL – Kue kakumbu kacang, pais pisang resep ‘Umai’, tumpeng yang hanya bisa diperoleh dengan cara memesan terlebih dulu. (Tim Kalteng Lima 06)

Kaltenglima.com - Bagi generasi milenial saat ini, jajanan lokal khas Kalimantan Tengah (Kalteng) kakumbu kacang, lalampa, mihun jadul (jaman dulu) mungkin terasa asing di telinga bahkan di lidah. Namun jajanan yang sulit didapat dan hanya dijual secara daring ini justru jadi buruan para penikmat makanan lokal di Palangka Raya.

Kakumbu kacang hijau, lalampa, pais pisang, mihun sebenarnya cukup familiar di wilayah Kalimantan secara umum. Khususnya di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalteng. Perbedaannya, biasanya  adalah resep tambahan dan penggunaan bahan baku berkualitas hingga membuatnya berbeda dengan yang lain.

Untuk mendapatkan jajanan ini pun kebanyakan harus dipesan sehari sebelumnya, supaya kesegaran jajanan dan citarasanya tetap terjaga. Pesanan pun melalui sosial media Facebook (FB) Ana Nihin maupun WhatsApp (WA).

Jika dilihat dari para pelanggan yang tercacat di halaman medsosnya, pembeli pun datang dari berbagai kalangan. Mulai dari pengusaha sampai anggota dewan.

Kakumbu kacang (kue dari kacang hijau yang digoreng dengan tepung, Red) ini asli resep warisan almarhum Umai (Ibu dalam Bahasa Dayak Ngaju, Red). Awalnya Saya buat untuk konsumsi sendiri, ternyata pas Saya unggah di FB banyak pelanggan Saya yang pesan, akhirnya sekalian saja open order,” kisahnya, Jumat (11/3).

Perempuan yang mengelola kantin di Universitas Palangka Raya (UPR) sebelum tutup akibat pandemi ini pun menyebut, tak hanya kakumbu kacang hijau saja yang jadi favorit pelanggan, tapi juga pais pisang isi pisang talas.

Ia menyebut, sebenarnya cara mengolah kakumbu kacang hijau cukup simpel. Karena bahan dasarnya adalah kacang hijau yang dimasak, seperti membuat bubur kacang hijau biasa. Bedanya jika untuk djadikan bubur kacang hijau banyak air, sedangkan jika untuk kakumbu kacang, maka airnya dikeringkan hingga bisa dibentuk menjadi bulat pipih, lalu ditambah parutan kelapa segar, yang membuat tampilan kue menjadi lebih berserat, sebelum dimasukkan dalam adonan tepung dan digoreng. Rasanya manis, gurih, cocok untuk teman minum kopi atau teh.

Agar tampilan lebih menarik dan presisi, perempuan berdarah Kapuas ini pun mencetak kakumbu kacang hijau olahannya, dengan cetakan yang dibuat sendiri. Hingga tampilan kue lebih presisi.   

Harga yang ditawarkan pun cukup ramah di kantong. Satu kotak kue, berisi 10 kue kakumbu kacang hijau dihargai Rp35 ribu. Untuk pengantaran pesanan, biasanya Ana memanfaatkan jasa kurir sesuai jarak, berkisar antara Rp10 ribu – Rp20 ribu.

Begitu pula dengan kue lalampa atau yang biasa dikenal umum dengan sebutan lemper. Ia menyebut, keunggulan lalampa buatannya adalah daging ayam yang digunakan bukan sekedar daging biasa.

“Saya pakai bagian dada ayam untuk membuat isian lalampa. Jadi dagingnya lebih lembut dan isiannya lumayan banyak untuk satu potong lalampa,” terangnya seraya menyebut, satu kotak lalampa isi 10 dibandrol dengan harga Rp50 ribu.

Bahan dasar yang digunakan untuk lalampa juga sama seperti lemper pada umumnya, yakni beras ketan. Namun untuk menjaga kualitas dan kekenyalan lalampa resep Umai miliknya, ia  menggunakan beras ketan Banjar, yang harganya mencapai Rp35 ribu perkilogram (Kg).

Bahan berkualitas juga diterapkannya untuk pais pisang olahannya. Ia lebih memiih menggunakan pisang talas, agar isian pais pisangnya menjadi lebih legit dan manis.

Tak hanya jajanan yang diburu penikmat kuliner rumahan, putri pensiunan tentara ini pun menyediakan mihun jadul.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X