"Adenovirus tipe 41 biasanya menyebabkan diare, muntah, dan demam, sering kali disertai dengan gejala pernapasan," jelas WHO.
Para ahli juga sedang menyoroti kemungkinan-kemungkinan lain yang memicu wabah ini. Beberapa di antaranya adalah kemunculan adenovirus baru dan koinfeksi dengan SARS-CoV-2.
Orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan kapan pun ada penyebaran penyakit yang memiliki konsekuensi berat pada anak. Terkait wabah yang saat ini terjadi, orang tua perlu mewaspadai gejala-gejala terkait hepatitis yang mungkin dialami oleh anak mereka.
"Hubungi penyedia layanan kesehatan bila memiliki pertanyaan atau kekhawatiran," kata Rodriguez-Baez.
Kasus hepatitis berat yang memicu terjadinya gagal hati cenderung langka. Dalam kasus hepatitis berat, beberapa obat bisa membantu.
Bila obat tidak dapat menolong, ada kondisi di mana transplantasi hati akan dibutuhkan untuk mencegah risiko kematian.
Umumnya, terapi untuk kasus hepatitis yang berkaitan dengan infeksi adenovirus umumnya bersifat suportif.
Ahli genetik dan penyakit autoimun Ryan Fischer MD mengatakan organ hati memiliki kemampuan untuk menyembuhkan diri sepenuhnya.
"Dengan waktu dan perhatian untuk memenuhi kebutuhan anak (misalnya memberikan cairan infus bila anak dehidrasi), pemulihan merupakan hal yang umum," jelas Fischer.
Dokter spesialis anak Hanifah Oswari menuturkan, terdapat beberapa langkah pencegahan dari penyakit tersebut.
Lantaran hepatitis akut misterius diduga karena virus yang berkaitan degan saluran pencernaan dan pernafasan maka pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan alat makan, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan minum.
"Jagalah kebersihan dengan cuci tangan dengan sabun dan memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang dan tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain. Serta menghindarkan kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat," kata Hanifah dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Kamis (5/5/2022)
Sedangkan untuk pencegahan dari potensi infeks dari saluran pernafasan, Hanifah menyebutkan, secara umum persis seperti protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Yakni memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
Sebagai informasi saat ini kasus dugaan hepatitis akut misterius sedang dalam investigasi tim mengenai penyebabnya.
Sebelumnya ditemukan kejadian hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ditemukan di beberapa negara.