KALTENGLIMA.COM - Kreator konten Willie Salim belakangan ini menjadi sorotan publik setelah mengunggah video mengenai kegiatan memasak 200 kilogram rendang untuk warga Palembang yang berpuasa. Sayangnya, niat baik ini justru berujung pada masalah dan keributan ketika Willie mengungkapkan bahwa rendang seberat 200 kilogram tersebut hilang saat dirinya keluar sejenak untuk ke toilet.
Dalam acara memasak yang diadakan di latar belakang Jembatan Ampera, Willie Salim memasak daging dari satu ekor sapi, dan kegiatan tersebut disaksikan oleh banyak warga setempat. Dalam video reels yang diunggahnya, Willie menunjukkan proses memasak rendang tersebut dengan penuh semangat.
Namun, tiba-tiba saja, rendang 200 kilogram yang sedang dimasaknya lenyap begitu saja. Willie menjelaskan bahwa rendang itu diserbu oleh warga sebelum matang, saat ia sedang berada di toilet.
Baca Juga: Bukan Menabrak Jeep, Ini Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Umrah RI di Saudi Arabia
"Ini aku tinggalin sebentar ke toilet tiba-tiba hilang," kata cowok yang juga dikenal sebagai TikToker dan youtuber itu dalam Reels yang diunggah tiga hari lalu.
Konten memasak rendang yang dibuat oleh Willie Salim berujung pada pelaporan ke Polda Sumsel. Menurut laporan, kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm melaporkan konten kreator Willy Salim kepada kepolisian setempat. Konten tersebut dianggap telah mengganggu ketertiban serta merusak citra dan reputasi masyarakat Palembang.
"Ya, malam ini kita gerak langsung melaporkan pengaduan masyarakat ke Polda Sumsel yang telah diterima dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227 Sabtu (22/3/2025)," kata Pimpinan Ryan Gumay Law Firm Muhammad Gustryan.
Baca Juga: Daftar Terbaru Tarif Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran 2025
"Terhadap pengaduan ini kami berpendapat mengarah memenuhi unsur potensi tindak Pidana pasal 28 Ayat 2 dan 3 Jo Pasal 45 Ayat 1, 2 dan 3 Jo Pasal 27 Ayat 1 dan 3 tentang UU ITE."
Peristiwa ini memicu protes dari berbagai pihak. Willie Salim dituduh telah merusak nama baik Palembang, sementara beberapa orang menduga bahwa situasi ini sengaja dipersiapkan demi konten. Presenter Helmi Yahya juga turut berkomentar mengenai permasalahan ini.
"Demi konten dan mengejar viewers rela melakukan hal-hal seperti ini. Mungkin sadar atau tidak sadar konten masak rendang 200 kilogram ini sudah mempermalukan sebagian orang Palembang," ungkap Helmi Yahya di kutip dari media sosialnya.
Baca Juga: Kapan Jadwal Indonesia vs Bahrain Main di GBK?
Helmi merasa bahwa citra yang muncul akibat konten tersebut sangat kurang menyenangkan. Padahal, tidak semua warga Palembang demikian.
"Sebelum membuat konten termasuk food vlogger kadang menilai orang dengan demikian kelewatan sampai restoran tutup, kadang utang membuka restoran belum kembali. Sebelum membuat konten sebaiknya dan kedepannya dipikirkan dulu," ujar Helmi.
Artikel Terkait
Api Melahap Hutan di Timur Laut dan Barat Jepang, Terburuk dalam 10 Tahun
Update Kondisi WNI yang Selamat dalam Kecelakaan Bus Umrah di Saudi
iPhone 18 Dirumorkan Pakai Chip 2nm, Performa Bakal Melonjak?
Penyekatan Kendaraan Sumbu 3, Lalin Tol Japek KM 44-KM 47 Padat
Cuma Lewat HP, Ini 5 Cara Cari Rest Area Terdekat Saat Mudik