Kematian Paling Menyeramkan dan Ulasan di Final Destination

KALTENGLIMA.COM - Jika membahas mengenai film Final Destination, satu hal yang pasti terlintas adalah bagaimana kematian dapat menghampiri kapan saja dengan cara yang tidak terduga dan tidak ada yang dapat menghindarinya. Ide ini menjadi sumber ketegangan baru yang berhasil menghibur penonton sejak tahun 2000 hingga film keenam mereka yang berjudul Bloodlines yang baru saja dirilis.

Lalu, apa sajakah kematian yang paling menakutkan dalam waralaba ini dan bagaimana pandangan dari produser Craig Perry? Berikut adalah penjelasannya:

Nail Gun (Final Destination 3)

Mencoba untuk mengubah nasib kematiannya, Ian (Kris Lemche) malah menjadi saksi atas kematian pacarnya, Erin Ulmer (Alexz Johnson). Ia terjatuh dan kepalanya menghadap ke arah alat pemaku yang tiba-tiba meluncurkan paku dan mengenai wajahnya. Momen berdarah ini sangat diingat oleh banyak penonton waralaba, terutama saat mereka melihat gerakan mata sang aktris menjelang akhir hidupnya.

Baca Juga: Resident Playbook Jadi Drakor Paling Sering Dibicarakan, Para Pemain Masuk Top 10 Aktor dan Aktris

Adegan ini dibuat dengan memadukan makeup efek khusus di bagian kepala dan pengeditan digital pada matanya sehingga tampak sangat realistis.

"Jadi saat ia meninggal, mata asli si aktris yang kalian lihat di sana. Dan otakmu pun akan berpikir,'Ya ampun itu benaran ya?' Dan sisanya kalian akan percaya pada semuanya di film ini," ungkap Craig.

Log Truck (Final Destination 2)

Siapa yang tidak merasa cemas saat berada di belakang truk besar, terutama jika truk tersebut mengangkut batang besi dan kita khawatir jika barang itu lepas dan menimpa kita? Semua itu berawal dari film Final Destination 2 yang disutradarai oleh David R Ellis, di mana terdapat momen kecelakaan truk kayu di jalan tol.

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh jika Mengonsumsi Karbohidrat Secara Berlebihan

Craig Perry menjelaskan bahwa untuk adegan tersebut, digunakan efek praktis dan juga efek digital. Namun, semua kayu itu dibuat secara digital dengan perhitungan fisika yang dikerjakan oleh tim produksi, terutama Joe Bower yang bertanggung jawab atas efek visual.

"Syutingnya dilakukan selama seminggu dan mereka melakukan semuanya, adegan stunt, tabrakan dan lainnya. David (sutradara) keliling dengan motornya untuk memastikan semua kamera siap di tempat yang ia inginkan," tuturnya.

Bathroom Clothesline (Final Destination)

Nasib malang menimpa Tod Waggner (Chad Donella) yang harus menyajikan rasa takut tentang kematian untuk meningkatkan film itu. Ia menjadi sasaran bagaimana kematian selalu menemukan cara untuk hadir melalui scene di kamar mandi.