Kondisi Marojahan tetap memburuk hingga semua monitor medis menunjukkan penurunan fungsi vital tubuh.
Akhirnya, takdir berkata lain. Marojahan Sintong Sijabat dinyatakan meninggal dunia setelah perjuangan panjang melawan komplikasi pembekuan darah.
Keluarga, terutama Jerome Polin, tetap mengingat pesan terakhir almarhum, bahwa kremasi merupakan cara terbaik agar kenangan tentangnya tetap hidup tanpa merepotkan orang-orang tercinta. Peristiwa ini menjadi momen penuh emosi dan refleksi bagi seluruh keluarga.