Kondisi Marojahan tetap memburuk hingga semua monitor medis menunjukkan penurunan fungsi vital tubuh.
Akhirnya, takdir berkata lain. Marojahan Sintong Sijabat dinyatakan meninggal dunia setelah perjuangan panjang melawan komplikasi pembekuan darah.
Keluarga, terutama Jerome Polin, tetap mengingat pesan terakhir almarhum, bahwa kremasi merupakan cara terbaik agar kenangan tentangnya tetap hidup tanpa merepotkan orang-orang tercinta. Peristiwa ini menjadi momen penuh emosi dan refleksi bagi seluruh keluarga.
Artikel Terkait
Vivo X300 Series Segera Hadir di Indonesia, Kamera Jadi Andalan
Polisi Situbondo Tangkap Sindikat Penjual Emas Palsu Antar-Kota
Pemindahan Sembilan Orang Hasil OTT KPK di Riau ke Jakarta, Termasuk Orang Ini
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Salurkan Beasiswa Rp2,85 Miliar untuk Penguatan SDM
Presiden Prabowo Subianto Pastikan Tanggung Jawab Soal Utang Whoosh