Jenazah Ayah Jerome Polin Dikremasi Sesuai Permintaan Terakhir, Ini Alasannya

KALTENGLIMA.COM - Jerome Polin mengungkapkan bahwa jenazah ayahnya, Marojahan Sintong Sijabat, dikremasi sesuai dengan permintaan terakhir almarhum.

Sejak kecil, Marojahan memang menyampaikan keinginannya untuk dikremasi agar tidak merepotkan keluarga.

Jerome menambahkan, melalui kremasi, kenangan tentang ayahnya bisa selalu diingat tanpa harus mengunjungi makam.

Baca Juga: Bupati Barito Utara Tinjau dan Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Desa Sei Rahayu I

Hal ini menjadi cara bagi keluarga untuk menghormati keinginan terakhir sang ayah.

Kejadian mendadak terjadi pada Selasa (28/10), ketika Marojahan merasakan sakit perut yang luar biasa.

Keluarga pun segera membawanya ke rumah sakit terdekat. Karena keterbatasan fasilitas medis, penyebab pasti penyakitnya tidak langsung diketahui.

Baca Juga: Fiorentina Pecat Stefano Pioli Usai 10 Laga Tanpa Kemenangan di Serie A Italia

Setelah menjalani rontgen dan mendapat obat antinyeri, pihak rumah sakit menyarankan agar menunggu kunjungan dokter keesokan harinya.

Merasa ada yang tidak beres, keluarga memutuskan memindahkan Marojahan ke National Hospital di Surabaya untuk penanganan lebih lanjut.

Hasil CT scan mengungkap adanya sumbatan di usus akibat gumpalan darah. Operasi dijadwalkan pada Kamis (30/10) untuk mengatasi kondisi tersebut. Namun, sebelum operasi dilakukan, kondisi Marojahan semakin menurun.

Keluarga kemudian mengetahui adanya clot lain yang menyumbat pembuluh darah menuju paru-paru, sehingga organ vital ini tidak mendapatkan oksigen.

Baca Juga: FIFA Perkenalkan Kartu VAR di Piala Dunia U17 2025, Apa Itu?

Tim medis berupaya maksimal selama berjam-jam, sementara keluarga terus memberikan dukungan moral.