humkri

Tragis! Seorang Santri di Banyuwangi Tewas Dianiaya 4 Seniornya, Begini Kronologinya

Selasa, 27 Februari 2024 | 17:21 WIB
Ilustrasi Mayat

KALTENGLIMA.com - Tragis dialami Bintang Balqis Maulana (14), santri asal Banyuwangi yang meninggal dunia usai dihajar 4 seniornya.

Santri itu diduga kuat meninggal usai dianiaya di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Korban dinyatakan. meninggal pada Jumat (23/2/2024 siang.

Baca Juga: Mengenal Ruy Iskandar Aktor Indonesia yang Ikut Bermain di Serial Live Action Avatar: The Last Airbender

Kasus ini terungkap setelah viral video kemarahan keluarga korban kepada pria yang mengantarkan jenazah korban pulang ke Banyuwangi. Di mana, darah masih berceceran dari kain kafan korban. Video tersebut beredar di media sosial hingga grup WhatsApp.

Sebelum meninggal, Bintang juga sempat mengirim pesan kepada keluarganya di Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi melalui WhatsApp (WA). Pesan itu berisi permintaannya untuk dipulangkan dari pondok yang berada di Kecamatan Mojo, Kota Kediri. Bintang mengaku sudah tidak kuat berada di sana.

 Baca Juga: Kecamatan Lahei Laksanakan Musrenbang RKPD Tahun 2025, Asisten Sekda : Menjadi Media interaktif

Baca Juga: Siap-siap! Juli 2024 Mendatang, 6.000 PNS Pindah ke IKN

Dalam pesannya kepada keluarga, Bintang sempat mengaku ketakutan. Namun, dia tidak menjelaskan apa yang membuatnya takut.

"Cpet sini. Aku takut maaa. Maaa tolonggh. Sini cpettt jemput," ujar Bintang dalam pesan WhatsApp.

Sementara tangis orang tua korban Suryanto pecah kala bertemu dengan Pengasuh Ponpes Al Hanifiyah, Fatihunnada atau Gus Fatih. Suryanto yang juga memondokkan anaknya di ponpes ini mengaku tak menyangka, sang keponakan tewas dengan tragis.

 Baca Juga: Lindungi Tenaga Kerja Lokal, Ini Kata Dewan Murung Raya

"Sedih, sedih sekali. Dan kita tidak ada harapan seperti ini. Karena Bintang anak saya, nyunat pun juga saya. Sedih, sedih sekali. Semua orang tua sedih," kata Suryanto sambil mengusap air matanya, Selasa (27/2/2024).

"Saya juga bayangin gimana sakitnya Bintang. Terlalu itu pak, kenapa kok bisa terlalu itu teman-temannya menghajar. Karena kalau faktor X itu kan dia harus dihantam dengan ilmu, bukan kekerasan seperti ini yang saya sesalkan," imbuh Suryanto.

 Baca Juga: Bentuk Protes Perang Gaza, Anggota Militer AS Bakar Dirinya di Luar Kedutaan Israel di Washington

Halaman:

Tags

Terkini