KALTENGLIMA.COM - Kisah pilu dialami Ibu dan anak warga Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang. Jawa Barat
Ibu dan anaknya meninggal akibat ditolak rumah sakit, karena tidak ada surat rujukan dari Puskesmas.
Baca Juga: Tidak Disiplin, 4 orang PNS Murung Raya Dikenakan Hukuman
Padahal, kondisi sang Ibu saat itu kritis dan sangat segera membutuhkan pertolongan. Namun pelayanan harus tertahan, karena prosedur rumah sakit yng memberatkan keluarga pasien.
Ibu hamil yang meninggal bersama anaknya itu bernama Kurnaesih (39), ia mengalami kondisi kritis dan hendak dibawa ke IGD RSUD Subang.
Upaya sang suami menyelematkan nyawa istri dan calon anaknya pun berakhir duka.
Suami korban Juju Junaedi, menjelaskan,
peristiwa bermula saat dirinya memeriksakan sang istri ke bidan desa.
Baca Juga: Pengacara AG Pacar Mario Dandy Ketika saat Ditanya Kondisi Orang tuanya : Sedang Sakit Stroke
Daei hasil pemeriksaan, kondisi bayi dan ibunya sehat. Namun, setelah itu korban mengalami muntah dan kejang-kejang.
"Saya langsung bawa ke Puskesmas Tanjung siang dan dirujuk ke RSUD Subang, karena kondisinya memang semakin kritis menggunakan ambulans puskesmas," katanya, kepada wartawan, Sabtu, 4 Maret 2023.
Baca Juga: Siap Debut, Trainee OCJ Newbies Rilis Official Logo Motion
Sebelumnya, kata dia, sang istri diterima oleh IGD RSUD. Namun, ketika akan masuk ke ruang ponek untuk mendapatkan tindakan, malah ditola. Pihak RSUD beralasan belum menerima rujukan dari Puskesmas.
"Saya akhirnya membawa korban ke RS di Bandung, karena RSUD Subang tidak memberikan tindakan. Tetapi korban meninggal dalam perjalanan," sambungnya.
Juju berharap, peristiwa pasien meninggal karena ditolak mendapat pelayanan ini yang terakhir seperti yang menimpa keluarganya.
Apalagi, pelayanan RSUD Subang memang terkenal buruk terhadap pasien. Hingga kini, pihak RSUD belum memberi keterangan. ***