KALTENGLIMA.COM - Militer Israel berencana melancarkan serangan darat di Jalur Gaza akhir pekan ini.
Namun menundanya selama beberapa hari karena kondisi cuaca yang akan menghambat kemampuan pilot dan operator drone untuk mendukung pasukan darat.
Melansir Sputnik, mengutip tiga perwira senior militer Israel yang menguraikan rincian rahasia tentang rencana serangan tersebut.
Baca Juga: Murung Raya Laksanankan Gerakan Pangan Murah
Menurut rencana tersebut, militer Israel diperintahkan untuk merebut Kota Gaza dan menghancurkan kepemimpinan daerah kantong tersebut saat ini.
Puluhan ribu tentara Israel, serta tank, pencari ranjau dan pasukan komando, diperkirakan akan berpartisipasi dalam serangan tersebut.
Dalam operasi darat yang diantisipasi, Israel berencana untuk membersihkan jaringan terowongan Hamas yang luas dan tersembunyi di bawah tanah.
Ini diharapkan memakan waktu berbulan-bulan dan memerlukan upaya besar yang mungkin akan menghasilkan korban dari pihak Israel.
Operasi darat ini direncanakan menjadi yang terbesar dalam lebih dari satu dekade dan belum jelas apakah Israel akan mengendalikan seluruh wilayah Gaza jika berhasil mengusir Hamas dari kekuasaan.
Ini juga meninggalkan pertanyaan tentang kemungkinan pemasangan pemerintahan Palestina baru di wilayah tersebut.
Baca Juga: MK Resmi Menolak Gugatan Usia Minimal Capres-Cawapres
Selain itu, dikutip dari Aljazeera, Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, telah memperingatkan Israel bahwa tindakan tersebut dapat mengakibatkan eskalasi regional.
Iran mengancam akan merespons jika Israel melakukan serangan darat di Gaza, dengan potensi perluasan konflik di berbagai front.
Artikel Terkait
Gerakan Pesta Kita : Generasi Muda Titip Kepercayaan pada Erick Thohir
RIIZE Icipi Cemilan Khas Indonesia, Anton Penasaran dengan Durian
DPRD Barito Utara Ajak Perusahaan Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah, Waket I: Berikan Manfaat Positif
Siap Debut Solo, Yuk Kenalan Sama Soojin Eks (G)I-DLE
Terungkap Pemicu Kasus Kerusuhan Muntilan