Israel Kembali Membombardir Gaza, Kawasan Dekat RS Indonesia dan Al Shifa

photo author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 10:06 WIB
Perseteruan Hamas dengan Israel semakin memanas, Hamas menolak klaim Israel atas instalasi di bawah rumah sakit Al Shifa. (Twitter @jacksonhicle)
Perseteruan Hamas dengan Israel semakin memanas, Hamas menolak klaim Israel atas instalasi di bawah rumah sakit Al Shifa. (Twitter @jacksonhicle)

KALTENGLIMA.COM - Lagi dan lagi, Militer Israel menjatuhkan rudalnya di kawasan dekat RS Indonedia dan Al Shifa di Gaza Utara, pada Jumat malam (27/10/2023).

Selain itu, serangan udara Militer Israel juga menargetkan camp pengungsian Al Bureij di Gaza Tengah, hasil laporan Al Aqsa Tv.

Sampai sejauh ini belum ada informasi terkait jumlah korban jiwa.

Baca Juga: Apa Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah, Yuk Simak Sini

Serangan ini sudah kesekian kalinya yang menargetkan RS Indonesia dan RS lainnya sejak pecahnya konflik ini.

Pada hari Minggu lalu (22/10/2023), Direktur RS Indonesia mengabarkan RS mereka cukup rusak parah setelah Israel menyerang dalam beberapa waktu terakhir.
Staf lokal Palestina menjadi korban dimana sebelumnya RS mereka juga pernah terkenan sedangan Tel Aviv.

Pada 17 Oktober, RS Baptis Al Ahli pun tidak lepas dari serangan rudal Israel. Sebanyak 300 korban tewas atas kejadian itu.

Baca Juga: French Open 2023: Bagas/Fikri Berhentikan Langkah Wakil Denmark Ke Babak Semifinal

Selain serangan ke RS, bentrok juga terjadi antara kelompok perlawanan Pestina dengan Pasukan Israel di jalur Gaza Utara.

Disampaikan Anadolu Ajansi, organisasi sayap milik Hamas, Brigade Al Qassam, mengatakan bahwa anggotanya tengah melawan invansi Israel jalur darat di daerah Beit Hanoun di Gaza Utara dan Timur kamp Al Bureij.

Milisi Jihad Islam juga melaporkan sedang ada upaya negaea zionis merengsek masuk ke Gaza.

Baca Juga: Tok! KPU Umumkan Tiga Capres-Cawapres Lolos Penuhi Syarat Pemeriksaan Kesehatan di Pilpres 2024

Bentrokan terhadi ketika total saluran telekomunikasi di Gaza mati. Badan kemanusiaan pun ramai mengabarkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan staf yang bertugas disana.

Lebih dari 8.700 orang tewas, dengan rincian 7.326 warga Palestina dan 1.400 warga Israel. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X